Dia berharap ke depannya semakin banyak petani di Desa Puubunga yang beralih ke padi organik, karena beras organik sangat baik bagi kesehatan.

“Dengan mengonsumsi beras organik, kita bisa lebih sehat,” imbuhnya.

PT Vale memperkenalkan padi organik kepada petani di Kolaka melalui Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik. Metode ini merupakan ‘ilmu’ baru bagi petani di wilayah binaan PT Vale di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Antusiasme petani terjawab dengan hasil memuaskan yang diperoleh pada penerapan SRI Organik. Panen di akhir tahun ini merupakan panen kedua padi organik sejak pertama kali diperkenalkan pada 2021 silam. Dengan SRI Organik, kuantitas beras yang dipanen meningkat menjadi 5 hingga 7 ton per hektar dari sebelumnya yang hanya sekitar 3 ton per hektar.

External Relations Specialist, Muhammad Febrianto Raharjo menyampaikan, sampai saat ini, jumlah petani yang beralih ke padi organik sudah mencapai 26 orang dengan total luasan lahan sekitar 4,5 hektar (ha) di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Baula dan Kecamatan Pomalaa.

“Semakin hari semakin banyak petani yang ingin beralih ke padi organik, karena faktor kesehatan dan kualitas serta keuntungan yang didapatkan petani lebih besar,” jelasnya.

Febri menambahkan, ke depannya diharapkan semakin banyak petani yang berminat belajar metode SRI organik, karena proses pertaniannya sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Selain itu, perawatannya juga tidak berat.

“Saya meyakini penjualan beras organik ini akan terus meningkat, sebab dari segi kualitas tidak perlu dipertanyakan lagi. Beras ini murni organik dan benar-benar tanpa zat kimia dalam proses pengolahannya, sehingga sangat baik untuk kesehatan,” jelasnya.