Husni Thamrin mengatkan target yang keberhasilan menurunkan stunting dengan mengubah perilaku dengan baik.

“kunci keberhasilan dalam penanggulangan stunting adalah perubahan perilaku seperti perilaku pola makan, pola asuh, perilaku pemelihara kehamilan, perilaku menjaga kebersihan” Ungkapnya

Prof. Arlin Adam mengungkapkan kabijakan pemerintah  Enrekang sangat tepat dengan membuat peraturan bupati dalam menekan stunting.

“Praktik baik yang dilakukan Kabupaten Enrekang telah melahirkan peraturan bupati yang menetapkan besaran alokasi 10% dana desa untuk penanggulangan stunting,” tuturnya.

Peserta pada kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa lokus stunting/lokus pendampingan gizi, Camat Wilayah Desa Lokus Stunting, Kepala Puskesmas dan tim koordinasi percepatan penanganan Stunting, Supervisor dan pengelola program gizi kabupaten Enrekang dan Provinsi Sulawesi Selatan.