Bangun Silaturrahim, Ratusan Komunitas Ramaikan Camping Ceria
Oleh: Fachri Djaman/Peserta Camping Ceria
Maros, matasulsel – Selama 3 hari berturut-turut, sejak Jumat pagi hingga Minggu sore, (3-5/11/2017), Bumi Perkemahan Surandar, Kecamatan Semangki, Kabupaten Maros dipadati 116 Komunitas se-Makassar yang berasal dari berbagai latarbelakang minat dan hobi.
Komunitas-komunitas ini bertemu dalam rangka mengikuti kegiatan ‘Camping Ceria #2’ yang berlangsung di Bumi Perkemahan Surandar.
Camping Ceria merupakan kegiatan kolaborasi yang diinisasi oleh komunitas-komunitas se-Makassar, yang kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar mereka.
Beberapa item kegiatan yang dilaksanakan selama kegiatan ini berlangsung diantaranya, tudang sipulung, pertunjukan seni dan musik, tantangan outbond seperti panjat tebing dan susur goa, dan juga permainan tradisional.
Dari pantauan di lokasi dan informasi dari panitia pelaksana, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini hingga hari terakhir, berjumlah 1.400 orang dari perwakilan komunitas-komunitas yang ikut berpartisipasi.
Ketua Panitia Pelaksana, Assad menuturkan, pelaksanaan kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak tahun lalu, dan baru terealisasi ditahun ini. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan setelah sebelumnya ditahun 2016 pernah dilaksanakan di desa Ta’deang, Kabupaten Maros.
“Camping Ceria ini dilaksanakan sebagai ajang kolaborasi antar komunitas Makassar, agar bisa saling bekerjasama untuk melaksanakan sebuah kegiatan positif.” Tutur Assad
Ia pun berharap semoga kegiatan kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut kedepannya dan tidak hanya melibatkan komunitas se-Makassar saja melainkan bisa melibatkan komunitas se-Sulawesi Selatan, bahkan jika bisa melibatkan komunitas se-Indonesia.
“Total panitia dan relawan yang dilibatkan untuk mempersiapkan kegiatan ini berjumlah 175 orang yang merupakan perwakilan dari komunitas-komunitas yang terlibat, seperti komunitas budaya, sosial, pendaki, traveling, edukasi, maupun komunitas literasi. Tapi kebanyakan yang terlibat adalah komunitas traveling.” Lanjutnya
Tinggalkan Balasan