MAKASSAR, — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar terus menggenjot pendataan anak berprestasi.

Dimulai dari dalam Lorong Wisata, sesuai dengan tujuan awal Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto membentuk Lorong Wisata agar anak-anak lorong bisa memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di luaran sana.

“Kesempatan bersekolah, kesempatan mengeksplore bakat. Karena anak-anak memiliki hak yang sama,” ucap Amirai,  Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A, usai membuka kegiatan penyediaan layanan peningkatan kualitas hidup anak kewenangan Kab/Kota dengan mengangkat tema pemetaan dan identifikasi anak berprestasi melalui pengumpulan data di Lorong Wisata, Jumat (19/5/23).

Karenanya, Amirai terus melakukan pendataan anak-anak berprestasi dan terus mengedukasi anak-anak lorong wisata untuk menemukan bakat dan prestasinya dimana.

Pendataan anak berprestasi ini juga berguna jikalau ditemukan ada anak-anak yang putus sekolah namun memiliki bakat.

“Kita ada Forum Anak Makassar, ada juga program massikola dimana semua anak di Makassar harus sekolah. Nah, pendataan ini kita butuh agar kami bisa bantu kesulitannya anak-anak ini dimana,” tukasnya.

Senada dengan pemateri yang dihadirkan, Fauzan mengklaim bakat anak itu penting untuk digali. Ia bercerita, ada seorang anak yang berbuat onar dan didamaikan di kantor polisi nyatanya anak ini berbakat dan akhirnya ikut lomba.

“Anak ini berbakat nyanyi ternyata dan diikutikan sama pak polisi yang mendamaikan masalahnya itu ke kontes musik yamaha dan alhamdulillah juara. Ternyata anak ini berbakat. Pentingnya kita menggali dan fokus ke potensi anak,” sebutnya.

Kegiatan pendataan anak berprestasi ini juga sebagai persiapan untuk festival bakat anak tahun ini.

“Jadi anak-anak yang berbakat di seluruh lorong wisata akan ikut festival ini,” pungkasnya.

YouTube player