MAKASSAR- Anggaran yang besar tidak menjamin sebuah kualitas, seperti Damkar Motor (Damtor) yang di inisiasi oleh Wali Kota Makassar melalui Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Jumat (6/8/2023).

Untuk diketahui Dinas Pemadam Kebakaran telah menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran motor (damtor) sebagai upaya memberi pertolongan pertama ketika terjadi bencana kebakaran di pemukiman padat penduduk.

Pengadaan tahap pertama 53 unit itu diterima lengkap. Setiap unit dilengkapi mesin pompa, selang (nozel) sirine, dengan kapasitas penampungan air 800 liter. Harga satu unit damtor tersebut Rp80 jutaan.

Dan akan dikoneksi dengan instalasi Pemadam Kebakaran Lorong atau Peka Rong dengan jangkauan distribusi air hingga 200 meter guna memudahkan penanganan saat terjadi kebakaran di lorong-lorong sempit.

Kabid Advokasi FKMI (Front kesatuan mahasiswa Indonesia), Riswandi mengatakan pada hari ini, Damtor tidak sesuai dengan apa yang diniatkan awal oleh pemerintah Kota Makassar, dengan didapati Damtor mengalami kerusakan yang ada di Kecamatan Mariso, Jalan Dahlia.

“Miris sekali melihat kondisi Damtor yang sudah dianggarankan tapi tidak di jaga oleh pengelolanya seharusnya mereka lebih memerhatikan lagi bukan rakus dan fokus pada anggaran yang ada tapi kondisi dan perawatan tidak ada,” ujar aktivis yang kerap disapa bang Riswan.

Senada, salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan pihaknya selama ada di Makassar tidak pernah melihat Damtor itu di fungsinkan.

“Iye pak, selama adaii itu Damtor di kecamatan ku, nda pernah kuliat di fungsinkan. Saya tidak tau kalau kalau saya keluar kotapi baru na pake,” katanya.

Sekadar diketahui rincian anggaran Damtor senilai Rp4,2 miliar lebih. Kemudian Peka Rong senilai Rp4,2 miliar lebih. Selanjutnya, Portable Fire Pump senilai Rp2,9 miliar, lalu selang 1.5 inci senilai Rp1 miliar lebih.