“AMI dapat memudahkan baik PLN maupun pelanggan untuk bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime,” ungkap Andy.

Selain itu ujar Andy, melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.

“Penerapan smart meter AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi,” papar Andy.

Andy mencatat, PLN UID Sulselrabar menerjunkan 210 petugas khusus yang akan memasang 55.501 smart meter AMI yang tersebar di Kota Makassar. rumah pelanggan dan akan ditargetkan rampung di akhir tahun 2023.

“Kami optimis manfaat positif dari pembaruan kWh meter menjadi smart meter AMI dapat dirasakan oleh pelanggan. Program ini gratis dan pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” jelas Andy.