Tidak heran jika Bapak Presiden datang langsung menyaksikan tambang hijau ini dan juga meresmikan langsung Taman Wallacea ini, serta meminta semua kegiatan pertambangan di Indonesia untuk meniru apa yang dilakukan oleh PT. Vale.

Ismet Djafar mengatakan, kunjungan ini kian menegaskan bagaimana PT Vale sangat berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan.

Apalagi, pihaknya dalam kunjungan tersebut menyaksikan sekaligus belajar langsung tentang upaya PT Vale dan kepatuhan terhadap lingkungan dalam melakukan pertambangan nikel.

Oleh karena itu, dia mewakili Majelis Nasional KAHMI berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh PT Vale.

“Dari kunjungan kami di beberapa tempat hari ini. Kami sangat yakin dan betul-betul melihat sendiri bukti nyata yang dilakukan PT Vale di lapangan itu sangat luar biasa. Apa yang dilakukan PT Vale sudah sangat sesuai, bernilai positif, dan patut dijadikan acuan bagi perusahaan tambang lainnya,” jelasnya.

Anggota Tim Ahli Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) itu menambahkan, PT Vale sebaiknya membuka kesempatan bagi lembaga pendidikan, lembaga kajian, dan lembaga kemasyarakat untuk melihat langsung praktik pertambangan berkelanjutan.

“Artinya, masyarakat bisa merasakan juga kehadiran PT Vale yang menjadi berkat bagi bangsa Indonesia. Sehingga menambah bukti nyata bahwa PT Vale sangat peduli kepada masa depan anak negeri. Ketika lembaga-lembaga ini datang bisa belajar atau mendapat pengetahuan baru tentang praktik pertambangan yang baik PT Vale,” tutur Alumni Geologi Universitas Hasanuddin itu.

Ismet menegaskan, PT Vale sudah sangat berkontribusi di dalam negeri selama puluhan tahun.

Bahkan kata dia, langkah dan strategi untuk menjawab tantangan perubahan iklim sudah jauh lebih maju.

“Semoga apa yang telah baik hari ini dapat dipertahankan dan terus bisa berkembang dari masa ke masa,” terangnya