Direktur TKD Visit ADWI 2023 ke Desa Wisata Balla Barakaka Ri Galesong
1. DAYA TARIK PENGUNJUNG
a. Alam
Camp Porea
Merupakan area camping yang bersebelahan dengan Balla’ Barakkaka ri Galesong. Camp Porea bermakna bahwa tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang hebat dalam segala hal.
Wisata sungai ta’buncini
Merupakan sungai yang membentang di depan Balla Barakkaka ri Galesong yang sering digunakan oleh warga sekitar untuk bermain air maupun berperahu dan wisatawan juga bisa menikmati pemandangan sungai tersebut.
Hutan ponderosa
Hutan ponderosa merupakan areal perkebunan yang berisi sejumlah tanaman seperyi pohon mangga dan pohon juwet. Hutan ini juga digunakan untuk areal perkemahan dengan kapasitas 50 orang, sehingga para wisatawan yang ingin berlibur beramai – ramai dan menyatu ddengan alam, tempat ini menjadi solusinya.
Sawah Kappoka
Areal persawahan yang berada di depan Balla Barakkaka ri Galesong. Bila wisatawan berdiri pada satu sisi areal persawahan, maka akan terlihat tanaman padi yang menghijau sebelum masa panen.
b. Buatan
Jembatan pangkarode
Jembatan ini terletak di bagian sisi Balla Barakaka ri Galesong yang terbuat dari bambu. Jembatan ini menghubungkan antara area Balla Barakkaka dengan areal jalan menuju hutan ponderosa.
Jembatan pelangi tasimbara
Jembatan ini terletak pada sisi lain di depan Balla Barakkaka ri Galesong yang menghubungkan antara Desa Galesong Kota dan Desa Galesong Timur. Jembatan ini berwarna-warni dengan makna keberagaman masyarakat harmonis yang melewatinya .
Spot foto persawahan
Spot foto ini berada di depan Balla Barakkaka ri Galesong. Memperlihatkan bahwa Galesong yang merupakan daerah pesisir juga terdapat areal darat yang dapat ditanami oleh padi sebagai bahan konsumsi pokok utama masyarakat.
c. Seni
Tari gandrang bulo
Gandrang Bulo merupakan tarian khas yang merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Kata Gandrang bulo berasal dari dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuhan atau pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Tari ini biasanya dimainkan oleh para anak-anak dan remaja.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan