Menurut Yefta, semua kembali kepada yang bersangkutan, apakah yang bersangkutan mampu melakukan proses penyembuhan dengan cepat atau tidak selama masa karantina atau isolasi. “Sebenarnya yang paling penting adalah yang bsangkutan sehat dan layak. Nanti kalau sudah sehat dan layak, dalam jangka waktu tertentu, kita akan koordinasikan dengan daerah untuk penjadwalan ulangnya,” tandasnya.