GOWA – Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Dg Sila Kareng Lembang Parang menghadiri acara Pementasan Sanggar Seni Karaeng Loe Sero yang berlangsung di Jalan Karaeng Sero Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (27/09/2021).

Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Dg Sila Karaeng Lembang Parang dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian seni dan budaya untuk ditingkatkan setiap tahunnya, salah satunya melalui Pentas Seni Kampung Sero “Bori Parasanganta” yang digelar Sanggar Seni Karaeng Leo Sero.

 

“Keinginan besar tidaklah cukup dengan berfikir seperti membalikkan tangan, perlu kerja keras dan saling mendukung satu sama lain baik seniman, masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian seni dan budaya di Kampung Sero bisa maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Bachtiar Adnan Kusuma Kembali Serahkan Buku Wakaf Karya Amir Uskara di Berbagai Perpustakaan Sejarah di Sulsel

Pementasan Sanggar Seni Karaeng Loe Sero bertema Kampung Sero “Bori Parasanganta” menampilkan berbagai kesenian dan tarian daerah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Berbagai macam Seni Tarian khas daerah, diantaranya Aru Tubarani, Tari Padduppa, Tari Pakkurrusumanga, Tari Pakarena Samborina.

Juga ditampilkan Tari Pepe’peka Rimakka, Tarian 2 Etnis, Tari Galang Kacir, Musik Klasik Puisi, Pakacaping, Gambus, Paddekko dan Paraga.

Penampilan atraksi Silat Balira dan Sitobo Lalang Lipa yang dibawakan lembaga pelestarian adat dan budaya SIPAKALABBIRI, yang dibina oleh saudara Garancing Dg Gassing turut menghibur masyarakat dan sejumlah pejabat Kabupaten Gowa yang hadir.

Baca juga: Miris, Keluarga Cungkil Mata Anak Kandungnya Umur 6 Tahun di Gowa

Malam Pentas Seni dan Budaya Kabupaten Gowa juga dimeriahkan Maestro Gendang Makassar, Serang Dakko yang tampil memukau dan turut memotivasi generasi muda yang hadir.

Sementara itu Ketua Panitia Sandi Dg Genda mengatakan, pementasan sanggar seni Karaeng Loe Sero bertema Kampung Sero “Bori Parasanganta” sebagai wadah menghibur masyarakat dan mengedukasi generasi muda agar tetap melestarikan dan mencintai seni dan budaya khususnya di Kabupaten Gowa.

“Semoga kedepannya generasi muda semakin mendalami tentang pentingnya adat dan budaya sehingga dapat melestarikan tanpa melupakan sejarah, demi menjaga budaya yang hampir punah,” pungkas Sandi Daeng Genda Ketua Panitia (**)