JAKARTA – Polda Metro Jaya memastikan korban A (43) penembakan di Tangerang bukan seorang Ustadz, melainkan paranormal.

Baca Juga : Kapolri: Kegiatan PON XX Berada di Pundak Kita Semua

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengatakan korban memang bagian dari Majelis Taklim, akan tetapi bukan seorang ustadz.

“Saya tekankan disini, korban adalah paranormal. Korban tidak mengajar mengaji,” tegas Tubagus.

Mengenai berita yang beredar terkait korban yang disebut ustadz itu dikarenakan dia menjabat sebagai ketua majelis taklim.

“Peristiwa pembunuhan bukan terkait karena ustadz. Dipanggil ustadz karena dia jadi Ketua Majelis Taklim saja,” kata Tubagus.

Polisi menegaskan pelaku merupakan paranormal yang diduga dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka berhubungan badan dengan istri saat hendak berobat dan masang susuk.

“Kita pastikan bahwa yang bersangkutan atau korban adalah paranormal dari hasil keterangan para saksi yang diperiksa, yang sudah berobat di sana dan barbuk di rumah korban,” terangnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga pelaku penembakan di Kunciran, Tangerang. Ketiga ditangkap berinisial M, K, dan S dan satu pelaku berinisial Y masih dalam pengejaran petugas.

Motif pelaku melakukan pembunuhan adalah dendam pribadi terhadap korban sebab istri dari tersangka M pernah disetubuhi saat melakukan pemasangan susuk pada 2010 silam oleh korban, paranormal.