Jakarta – Guna mengoptimalkan subsektor perikanan tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta masyarakat pun dapat berkontribusi serta mendukung program-program dan terobosan dalam bidang tersebut.

Baca juga : Hadiri Webinar Kebangsaan, Ganjar Pranowo – Fadli Ananda Bahas Peran Pemerintah dan Pemuda

Dimana sebagai negara maritim, Indonesia berkomitmen mewujudkan
pengelolaan sektor perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Termasuk di dalamnya, peningkatan kesejahteraan nelayan sekaligus pendapatan negara dalam sektor kelautan dan perikanan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini Hanafi mengatakan, pihaknya selalu berusaha mendorong kesejahteraan nelayan sebagai pelaku utama di subsektor ini.

Upaya peningkatan kesejahteraan tersebut di antaranya melalui program asuransi nelayan, kelembagaan agar nelayan punya akses serta daya tawar lebih kuat, berbagai fasilitas pendanaan, juga pelatihan diversifikasi usaha.

Ia menegaskan, bahwa setiap bantuan yang diberikan tersebut berdasarkan konsep bottom up (dari bawah ke atas) sehingga lebih tepat sasaran.

“Sumber pendanaan untuk dukungan tersebut dapat berasal dari pendanaan gotong royong serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ‘dikembalikan’ kepada nelayan. Jadi nelayan yang besar dapat berbagi, membantu, memberikan subsidi bagi nelayan-nelayan kecil,” jelas Zaini dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Kamis (30/9/2021).

Untuk mengubah pola pikir nelayan dalam hal pengelolaan keuangan, katanya, KKP juga mencoba membiasakan nelayan menabung.

“Melalui program Kartu Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) yang juga berfungsi sebagai kartu ATM,” tutur Zaini seraya menambahkan jika penghasilan nelayan sebetulnya tidak kecil, namun terkendala pengelolaan keuangannya.

Zaini tidak memungkiri, bahwa perikanan Indonesia kaya namun belum dioptimalkan. Dalam memanfaatkan kekayaan alam ini, ujarnya, penangkapan ikan harus dilakukan secara terukur dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.