“Hebatnya, karena pertanian di Bantaeng tidak terganggu oleh masa Pandemi Covid-19,” jelas Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan nasional tiga tahun berturut-turut ini.

Dia menyebut, petani adalah aktivitas yang sangat mulia. Menurutnya, petani menghidupi diri sendiri dan orang banyak. Oleh karena itu, kehidupan petani adalah kehidupan yang sangat terhormat.

Dia berharap, KTNA hadir untuk memberikan edukasi dalam rangka peningkatan produksi pertanian. Dia berharap, petani di Bantaeng bisa lebih produktif dan tidak bergantung dengan pupuk subsidi yang terus mengalami pengurangan dari pemerintah pusat.

“Teknologi di sektor pertanian harus menjadi fokus dari KTNA. Kita berharap KTNA bisa hadir memberikan solusi-solusi cerdas untuk peningkatan produksi pertanian,” jelas dia.

Dia juga sempat menyinggung subsidi pupuk di Bantaeng. Dia berharap KTNA bisa memberikan edukasi atas pupuk subdisi di Bantaeng. Menurutnya, petani tidak mesti terus bergantung terhadap pupuk subsidi.

“Ada petani yang pupuk urea ji na sebut pupuk. Padahal banyak pupuk lain yang secara kualitatif dan kuantitatif lebih baik. Hal ini yang perlu KTNA hadir untuk memberikan edukasi,” jelas dia.

Sekedar diketahui, Andi Novrita Langgara dilantik sebagai ketua KTNA Bantaeng. Pelantikan tersebut dilakukan di area persawahan demplot KTNA di Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa. Dalam kesempatan itu, Andi Novrita Langgara mengaku akan terus membantu pemerintah untuk memberikan semua kemampuan SDM petani demi meningkatkan sektor pertanian di Bantaeng.

“Kami akan terus berada di belakang pemerintah untuk mendorong dan meningkatkan produksi pertanian di Bantaeng,” jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bantaeng adalah salah satu daerah dengan peningkatan produksi pertanian terbaik di masa Pandemi Covid-19. Pada 2020, pemerintah Provinsi Sulsel memberikan penghargaan terhadap Pemkab Bantaeng yang berhasil meningkatkan produksi pertanian di masa pandemi Covid-19. Selain itu, Badan Ketahanan Pangan Nasional juga memberikan penghargaan terhadap Pemkab Bantaeng yang berhasil meningkatkan ketahanan pangan selama tiga tahun berturut-turut meski berada di masa Pandemi Covid-19.

Selama ini, Pemkab Bantaeng juga terus berusaha untuk melindungi petani dengan asuransi pertanian. Petani di Bantaeng tidak perlu lagi membayar premi asuransi pertanian setelah pemerintah memberikan subsidi terhada premi tersebut.(*)