RAKYAT NEWS, SOPPENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dikhususkan pada segmentasi perempuan, dengan target peserta dari kalangan ibu-ibu Bhayangkari dan Persit Chandrakirana.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Polres Soppeng, hal sebagai bagian dari persiapan menuju Pemilihan Serentak Tahun 2024. Senin, (29/07/2024)

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi perempuan dalam proses demokrasi, serta memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang memadai tentang hak-hak mereka sebagai pemilih.

Dengan memberikan informasi yang komprehensif mengenai proses pemilihan, KPU Soppeng berharap dapat mendorong partisipasi aktif dari segmen perempuan dalam menentukan masa depan daerah dan negara.

Dalam acara ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilihan, tahapan dan jadwal pemilihan serentak tahun 2024 sesuai dengan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Jadwal dan Tahapan Pemilihan Serentak.

Selain itu, sosialisasi juga menyoroti peran penting perempuan dalam politik dan masyarakat, serta bagaimana keterlibatan mereka dapat memberikan dampak positif dalam pengambilan keputusan.

Kordinator Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Soppeng, L. Soewarno menyampaikan bahwa pentingnya peran perempuan dalam mengikuti proses demokrasi. Dimana, perempuan memiliki hak untuk memilih dan diberi edukasi terkait proses dan mekanisme pemilihan yang akan datang.

“Kami menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses demokrasi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan pemilih yang tepat kepada setiap segmen masyarakat, termasuk ibu-ibu Bhayangkari dan Persit Chandrakirana, agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan berdasarkan informasi yang benar.”

Lebih lanjut, selain daripada Sosialisasi tahapan pemilihan serentak 2024, KPU Kabupaten Soppeng juga mensosialisaikan dan mengkampanyekan bahaya money politic, issu SARA dan berita hoax pada pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.