Sedangkan dalam sambutannya, Ketua BPK mengatakan,” Pembangunan Balai Diklat ini merupakan wujud dukungan BPK pada profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia pemeriksa keuangan negara, Keberadaan Balai Diklat Gowa tidak hanya ditujukan untuk pengembangan kompetensi pemeriksa BPK di seluruh Indonesia, tetapi juga dapat mencakup pengembangan kompetensi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) di seluruh Indonesia”. Dia melanjutkan,” jika kualitas aparat internal seperti inspektorat bekerja secara maksimal sesuai dengan standar yang dibuat BPK sebagai aturan, maka tugas BPK akan lebih ringan,” Karena itu peningkatan kapasitas internal aparatur negara menjadi penting,” ucap Ketua BPK.

Kegiatan peresmian Balai Diklat diiringi dengan Seminar bertopik “Tantangan Organisasi terhadap Pengembangan SDM” di Auditorium Balai Diklat. Narasumber seminar ini adalah Ketua BPK, Anggota BPK, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Gubernur Sulawesi Selatan, serta Anggota DPR.Tema seminar ini terinspirasi dari pandangan bahwa di era ke depan, organisasi apapun termasuk institusi pemerintah tidak dapat kaku terhadap ketentuan dan prosedur yang dibuatnya sendiri. Semua organisasi dituntut memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap dinamika lingkungan yang terjadi.Adaptasi telah menjadi suatu keharusan dan oleh karenanya organisasi harus memiliki SDM yang tidak hanya kompeten, beretika, sehat jasmani dan rohani, tetapi juga harus adaptable.

Tantangan ini pula yang menjadi peran Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara untuk menjawabnya. (ar)