RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, memprediksi DPR periode berikutnya, hanya akan mengalami sedikit dinamika. Formasi partai politik di parlemen yang didominasi pendukung pemerintah, kata dia, menjadi sebab minimnya peluang untuk berbeda pendapat.

“Parlemen akan lebih banyak bekerja sesuai dengan keinginan pemerintah. Parpol-parpol koalisi yang sudah mendapatkan jatah kekuasaan hanya akan memastikan apa yang diinginkan pemerintah bisa disediakan,” kata Lucius, Senin (30/9/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Para petahana yang kembali terpilih sebagai anggota legislatif pun, menurut Lucius, menjadi satu hal yang tidak akan memberikan harapan baru. Hal itu bertalian dengan Pilpres 2024 lalu, parpol yang berada di DPR pada periode berikutnya, dominan telah menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kecuali PDIP.

Namun, ia mengingatkan kepada semua parpol agar tetap memperhatikan suara publik. Pasalnya, lanjut dia, adanya nafas yang sama dengan masyarakat menjadi tanda keberhasilan suatu oposisi.

“Dengan jumlah kursi koalisi yang mayoritas, rasanya strategi yang normal melalui proses berparlemen akan sulit memengaruhi keputusan akhir parlemen,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, Lucius mengimbau masyarakat untuk aktif memantau jalannya pemerintahan. “Kekuatan rakyat yang akan menjadi senjata untuk memastikan parpol-parpol tak asyik sendiri dengan koalisi dan kekuasaan mereka,” ucap dia.

Di sisi lain, pengamat politik Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, senada dengan Lucius bahwa tidak ada banyak perubahan di periode DPR berikutnya. Alih-alih hanya cenderung menguatkan kebijakan pemerintah.

“Proses-proses pengambilan keputusan strategis juga jangan sampai diburu-buru seperti SKS, sistem kebut semalam,” ujar Agung.

Menurutnya, oposisi yang lahir dari kekuatan di luar parlemen bakal lebih kuat. “Kalau misalkan di parlemen semuanya merapat ya otomatis kekuatan ekstra parlemen yang diandalkan, pers, kampus, NGO, kemudian teman-teman tokoh masyarakat, tokoh budaya,” ucapnya.

YouTube player