Reaksi Maarten Paes Soal Keputusan Kontroversi Wasit : Ini Konyol

RAKYAT NEWS, JAKARTA – Penjaga gawang timnas Indonesia, Maarten Paes memberikan tanggapannya terhadap wasit kontroversial Ahmed Al Kaf dari Oman saat pertandingan melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Insiden menegangkan terjadi dalam pertandingan antara Bahrain dan Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024).

Pertandingan itu berakhir imbang 2-2 dengan timnas Indonesia sempat memimpin 2-1 hingga akhir laga. Namun, gol penyama kedudukan dari Mohamed Marhoon Bahrain pada menit 90+9 menuai kontroversi.

Gol tersebut dianggap kontroversial karena terjadi setelah waktu tambahan enam menit berakhir.

Paes merasa keputusan wasit sangat merugikan timnya dan mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial.

“Hanya 6 menit waktu tambahan, Bahrain mencetak gol pada menit ke-99! Ini konyol,” reaksi Paes, di unggahan Facebook-nya.

Sebelumnya, Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit.

Ia menyebut keputusan tersebut memalukan dan menekankan perlunya peningkatan dalam kualitas pengambilan keputusan wasit jika AFC serius dalam mengembangkan sepak bola.

“Baik Indonesia maupun Bahrain melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir,” kata Shin Tae-yong.

“Namun, saya harus tetap menyebut mengenai beberapa hal memalukan terkait keputusan wasit. Jika AFC ingin membangun sepak bola, pengambilan keputusan wasit juga harus ditingkatkan,” ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Komite Eksekutif PSSI berencana mengirim surat protes kepada FIFA terkait kinerja Ahmed Al Kaf dalam pertandingan tersebut.

“Ya kami kirim surat protes,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Jumat dini hari, dikutip dari Antara.

Ahmed Al Kaf telah terdaftar sebagai wasit FIFA sejak tahun 2010 setelah melakukan debutnya sebagai wasit lapangan di Liga Oman pada tahun 2008.