RAKYAT,NEWS. JAKARTA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman video yang memperlihatkan momen terakhir pemimpin Hamas, Yahya Sinwar sebelum ditemukan tewas pada hari Kamis (17/10/2024) waktu setempat.

Saat tidak sengaja bertemu dengan sekelompok orang bersenjata yang bersembunyi di sebuah bangunan, tank kemudian menembaki bangunan tersebut.

Ledakan tersebut memberikan dampak luka fatal pada Sinwar, yang kemudian dikonfirmasi oleh batalion infanteri ke-450 IDF setelah masuk ke bangunan tersebut.

Pasukan IDF tidak menyadari keberadaan pemimpin Hamas dalam kelompok tersebut, hal ini terungkap setelah pencarian di reruntuhan dilakukan.

Sebelumnya, pesawat tanpa awak milik IDF memasuki bangunan untuk memantau situasi. Pesawat itu menemukan seorang pria bertopeng dengan tangan kanan terputus, sedang berjongkok di belakang sofa. Pria itu ternyata adalah Sinwar.

Kabar terkait tewasnya Sinwar membuat pemimpin Israel dan dunia merespons peristiwa ini, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menawarkan kesepakatan aman kepada anggota Hamas.

Konkret, ia menjanjikan kekebalan hukum bagi siapa pun yang menyerahkan senjata dan turut serta dalam pembebasan sandera dari serangan 7 Oktober untuk meninggalkan Jalur Gaza tanpa cedera.

Walaupun begitu, Netanyahu menegaskan bahwa kematian Yahya Sinwar tidak berarti akhir perang di Gaza. Baginya, peristiwa ini merupakan awal dari akhir konflik yang terjadi.

“Ini bukan akhir perang di Gaza. Ini adalah awal dari akhir,” ujar Netanyahu, Jumat (18/10/2024) mengutip Al Jazeera.