MAKASSAR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan adalah mencanangkan salah satu program unggulannya, yaitu Gerakan Mencerdaskan Anak Bangsa dari Desa, yang dimana ini juga menjadi tagline dari DPK Sulsel.

Baca Juga: Dinkes Sulsel: Pelatihan Tata Kelola Vaksin Sangat Penting

Untuk mewujudkan hal itu, pada tahun 2020 DPK Sulsel telah melakukan replikasi mandiri program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan memberikan bantuan stimulan buku, rak buku, komputer dan televisi kepada 166 titik perpustakaan penerima manfaat di 17 kabupaten/kota yang terdiri dari perpustakaan desa/kelurahan, perpustakaan lorong, perpustakaan komunitas dan Taman Baca Masyarakat (TBM).

Pada tahun 2021 ini, jumlah perpustakaan penerima manfaat diperluas lagi, saat ini akan direalisasikan di 55 titik perpustakaan desa, perpustakaan lorong, perpustakaan komunitas dan TBM, juga replikasi pojok baca digital di 10 Perpustakaan Masjid untuk 10 kabupaten/kota di Sulsel.

Untuk memastikan pemberian bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkesinambungan, maka pemberian bantuan ini ditindaklanjuti dengan peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan melalui Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (Bimtek SPP TIK) bagi pengelola perpustakaan penerima manfaat.

Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menugaskan para pustakawan untuk melakukan kegiatan pembinaan perpustakaan di wilayah kabupate/kota sampai ke desa-desa, termasuk melakukan monitoring, pendampingan dan pembinaan terhadap perpustakaan penerima manfaat, sehingga bantuan buku, rak buku, komputer melalui dana APBD ini betul-betul dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kecerdasan, taraf hidup dan kesejahteraannya.

Berdasarkan SK Kepala DPK Sulsel Nomor 024/Tahun 2021 Tanggal 30 Maret 2021, para pustakawan lingkup DPK Sulsel yang jumlahnya 84 orang terbagi ke dalam delapan tim, masing-masing tim beranggotakan 10 sampai 11 orang dengan wilayah tugas masing-masing di dua kecamatan di Kota Makassar dan tiga kabupaten/kota di Sulsel.

Sejak akhir April hingga awal Juli 2021 delapan tim ini telah bergerak melakukan pembinaan sesuai dengan wilayah tugasnya masing-masing. Mereka bekerjasama dengan pustakawan/ pengelola perpustakaan di kabupaten/kota.

Kegiatan pembinaan langsung ke lapangan yang dilakukan para pustakawan dengan menggunakan anggaran swadana dari masing-masing pustakawan ini, sempat terhenti karena aturan PPKM akibat wabah pandemi covid-19.

Ketika pandemi covid 19 mulai meredah, Awal Oktober 2021 ini Kepala DPK Sulsel Moh. Hasan Sijaya, SH, MH meminta kepada para pustakawan untuk kembali melakukan kegiatan pembinaan perpustakaan di kabupaten/kota hingga ke desa-desa sesuai dengan wilayah penugasannya masing-masing.

Sebelum kembali melakukan tugas pembinaan di lapangan, para pustakawan DPK Sulsel, Rabu (13/10/2021) kembali berkumpul di lantai dua Gedung Perpustakaan Multimedia untuk melakukan rapat terkait dengan evaluasi kegiatan pendataan dan pembinaan perpustakaan yang dilakukan para pustakawan DPK Sulsel di sejumlah kabupaten/kota beberapa bulan lalu.

Selain itu, beberapa permasalahan lain terkait dengan dinamika yang dialami para pustakawan DPK Sulsel juga dibahas dalam pertemuan ini.

Rapat yang dipimpin Pustakawan Utama DPK Sulsel Nasyida, S.Sos, M.Ap di dampingi Koordinator Pustakawan Sulsel Syamsul Arif, S.Sos, M.A dan para koordinator tim ini, telah menghasilkan beberapa masukan dan rekomendasi yang nantinya akan disampaikan kepada kepala dinas, untuk semakin memantapkan gerakan para pustakawan dalam mengawal Program Mencerdaskan Anak Bangsa dari Desa di Sulawesi Selatan. *