Guru Besar, Prof. Dr. Ir. Ilyas Renreng, MT, mengatakan pohon Akaa mengandung serat yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi penguat material komposit yang dapat digunakan untuk keperluan industri manufaktur.

“Pohon Akaa berserat alam adalah jenis palem yang memiliki kandungan serat yang cukup banyak di pelepah dan daunnya. Tapi, belum dimanfaatkan sebagai penguat material komposit, termasuk species corypha yang tumbuh liar. Berdasarkan hasil uji hidrolisis kandungan lignosellulosa serat Akaa adalah selulosa 33,28%, hemisellulosa 24,12% dan lignin 25,4%. Serat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi penguat material komposit untuk keperluan berbagai industri manufaktur,” jelasnya.