RAKYAT NEWS, JAKARTA – Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, menegaskan bahwa Joko Widodo dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDIP. Pertanyaannya sekarang, ke partai mana Jokowi akan bergabung?

Prabowo Subianto dari Gerindra menyambut baik jika Jokowi ingin masuk ke Gerindra. Dia mengatakan bahwa pintu Gerindra terbuka bagi Jokowi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengungkapkan pandangannya tentang kemungkinan partai yang bisa diterima Jokowi.

“Kalau mau jujur, tentu Gerindra jauh menggiurkan bagi Jokowi karena partai pemenang pilpres yang kekuatan politiknya luar biasa. Secara alamiah, siapa pun politisi di negara ini ngiler bergabung dengan partai penguasa,” kata Adi Prayitno, mengutip Detikcom, Minggu (8/12/2024).

Adi menambahkan bahwa masuk ke Gerindra bisa memberikan dukungan politik jangka panjang bagi Jokowi, terutama untuk melindungi dari serangan PDIP dan kritikusnya.

Namun, menurut Adi, jika Jokowi masuk ke Gerindra, ia mungkin tidak akan menjadi pusat perhatian atau penentu kebijakan karena Prabowo sudah ada.

“Karena bintang dan king makernya hanyalah Prabowo Subianto. Bukan yang lain,” ujarnya.

Adi percaya bahwa Jokowi ingin tetap relevan dan memiliki peran dalam politik ke depan, terutama terkait Pilpres 2029 dan peran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden.

“Sementara, ada kecenderungan Jokowi masih ingin terlihat jadi bintang dan king maker di masa mendatang, terutama untuk memotori Gibran. Di situlah dilemanya Jokowi kalau ke Gerindra,” ujarnya.

Partai lain yang bisa menjadi pilihan bagi Jokowi adalah Golkar dan PAN. Menurut Adi, bergabung dengan partai-partai ini bisa memberikan posisi politik yang kuat bagi Jokowi.

“Golkar dan PAN terlihat tertarik. Tapi sekali lagi, tak ada jaminan jika bergabung dengan dua partai ini Jokowi jadi king maker. Tapi setidaknya di Golkar dan PAN Jokowi punya bargain politik kuat untuk jadi king maker karena punya Gibran yang wapres. Itu artinya, siapa pun yang terima Jokowi bisa dipastikan punya wapres yang secara politik prestisius,” imbuhnya.

YouTube player