Selain MBG, Kadin juga menyiapkan tiga program quick win lainnya.

Program pertama adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat melalui puskesmas, sekolah, dan klinik di perusahaan.

Anindya berharap data kesehatan yang terkumpul dari program ini dapat menjadi dasar kebijakan kesehatan nasional.

“Dengan CKG, data akan terkumpul dan kita bisa berbakti bukan saja dari puskesmas dan sekolah, tapi juga dengan klinik-klinik yang ada di perusahaan kita,” ungkap Anindya.

Program kedua adalah pembangunan rumah yang layak dan terjangkau. Kadin telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.

Model pembangunan yang ditawarkan termasuk renovasi rumah yang sudah ada dan pembangunan rumah baru yang terjangkau. Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun 3 juta rumah per tahun.

Program ketiga adalah peningkatan keterampilan tenaga kerja migran Indonesia.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 5 juta tenaga kerja migran yang menyumbang Rp225 triliun atau sekitar US$15 juta ke perekonomian nasional.

Banyak dari mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga, sementara permintaan untuk pekerja di sektor lain seperti perawat, perhotelan, dan kapal pesiar terus meningkat.

 

“Saya mengajak teman-teman di Kadin, fokuslah di pelatihan, bantu. Bikin 100 (dapur MBG) dulu, silakan sebelum 17 Agustus,” tutup Anindya.

YouTube player