RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025. Pada hari tersebut, diperkirakan akan ada pergerakan sebanyak 12,1 juta orang.

Menurut Dudy, estimasi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta orang, setara dengan 52 persen dari total penduduk Indonesia.

“Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang,” kata Dudy di Kantor Kemenhub, Jumat (14/3), mengutip CNN Indonesia.

Dalam hal sebaran, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Barat dengan 30,9 juta orang (21,1 persen), diikuti oleh Jawa Timur dengan 26,4 juta orang (18 persen), Jawa Tengah dengan 23,3 juta orang (15,9 persen), Banten dengan 7,9 juta orang (5,4 persen), dan DKI Jakarta dengan 6,7 juta orang (4,6 persen).

Sedangkan destinasi perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur dengan 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat dengan 22,1 juta orang (15,1 persen), Yogyakarta dengan 9,4 juta orang (6,4 persen), dan Sumatera Utara dengan 6,2 juta orang (4,2 persen).

Lima moda transportasi utama yang dipilih masyarakat untuk melakukan perjalanan selama periode Lebaran adalah mobil pribadi sebanyak 33,69 juta (23 persen), diikuti oleh bus sebanyak 24,76 juta (16,9 persen), kereta api antarkota sebanyak 23,58 juta (16,1 persen), pesawat sebanyak 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor sebanyak 12,74 juta (8,7 persen).

“Simpul transportasi terpadat ada di beberapa titik. Untuk angkutan jalan, terminal asal terpadat adalah Purabaya Surabaya sebesar 1,08 juta orang, sedangkan terminal tujuan terpadat adalah Giwangan Yogyakarta sebesar 609,45 ribu orang. Stasiun asal terpadat adalah Stasiun Pasar Senen Jakarta sebesar 4,08 juta orang, sedangkan stasiun tujuan terpadat adalah Stasiun Yogyakarta Tugu sebesar 2,02 juta orang,” ujarnya.

YouTube player