RAKYAT NEWS, JAKARTA – PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita mengonfirmasi bahwa tidak ada yang membeli tiket dari alokasi 3.000 tiket untuk penonton timnas Bahrain.

“Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” kata Marsal ketika dikutip dari Antara.

Untuk menghindari kerugian, PSSI memutuskan untuk mengalihkan 3000 tiket tersebut kepada pendukung umum dan tuan rumah. Tak butuh waktu lama, tiket-tiket itu sudah habis terjual dalam hitungan jam.

“Jadi ya kita nggak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan dan sudah termasuk yang kemarin kita umumkan, kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga nggak ambil,” jelas dia.

Tentang kemungkinan kehadiran suporter Bahrain di SUGBK, Marsal tidak dapat memastikannya.

“Kita nggak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” ujarnya.

Di sisi lain, Marsal memastikan bahwa Indonesia akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sempat meminta pertandingan dilakukan di tempat netral karena alasan keamanan dan keselamatan pemain.

Permintaan itu muncul setelah mendapat serangan siber menyusul hasil imbang yang kontroversial pada pertemuan pertama di bulan Oktober tahun lalu.

Namun, usulan tersebut tidak mendapat persetujuan dari AFC dan FIFA. Pertandingan Indonesia vs Bahrain tetap akan diselenggarakan di Jakarta.

“Kita mau berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik, karena pak ketum juga bilang bahwa akan ada tamu dari FIFA, AFC. Kita mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib, semoga bisa menang,” ujar Marsal.

Pertandingan Indonesia vs Bahrain dalam laga kedelapan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Selasa (25/3).

YouTube player