Makassar, Rakyat News – Mahasiswa Profesi Ners Stikes Nani Hasanuddin Makassar Angkatan XVIII, mengadakan praktek kepaniteraan umum Departemen Keperawatan Jiwa Komunitas di wilayah kerja Puskesmas Antang Kec. Manggala.

Pada saat melakukan penyuluhan kesehatan Sabtu 24/02, mahasiswa ners tersebut ketiban pertanyaan rumit peserta, yakni salah satu anggota KPU Makassar yang tidak mau disebut namanya.

“Dek, kenapa itu orang yang terindikasi gila, ketika memberi hak suara mereka dikategorikan penyandang disabilitas?”, tanya anggota KPU tersebut.

Suci Sriarti Djuddin, mahasiswa yang mewakili kelompoknya menjadi juru bicara, menyampaikan dengan jujur, jikalau masalah tersebut masih belum masuk dalam kajian praktek mereka.

“Maaf pak, sejujurnya kami belum bisa jawab pertanyaan itu karena disiplin ilmu kami belum sampai ke wilayah kajian tersebut”, tutur Suci menjelaskan.

Suci sendiri mengakui, mereka tidak menyangka penyuluhan kesehatan jiwa yang mereka lakukan akan dihadiri oleh orang-orang penting di sekitar area kerja puskesmas Antang itu.

“Kami terkejut dan berbangga, karena yang hadir bukan hanya masyarakat biasa tetapi seperti anggota KPU, dosen, dan bahkan ada professor yang turut hadir, tentu saja apresiasi yang besar kami berikan kepada pihak puskesmas atas kerjasamanya,” tuturnya melanjutkan penjelasan.

Kegiatan penyuluhan tersebut terlaksana berkat kerjasama antara mahasiswa dengan puskesmas dengan sasaran penyuluhan anggota Prolanis Antang Club (PAC). Ns. Hikmah Dwi Cahyani, S.Kep yang merupakan pengelola kegiatan prolanis mengatakan bahwasanya kegiatan tersebut adalah rangkaian lanjutan dari kegiatan tlrutin puskesmas yakni senam lansia.

“Kegiatan senam lansia ini rutin kami laksanakan, setiap Jum’at dan Sabtu. Tetapi khusus untuk hari ini kegiatan senam lansia dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan keperawatan jiwa, kebetulan ada adik-adik ners Nani Hasanuddin siap jadi fasilitator, tentu saja kami berterima kasih karenanya”, tutur Hikmah.