Petani dan Ekspor Tumbuh, Kinerja Ekonomi Sulsel Ungguli Nasional
Meskipun laju ekspor dan impor mengalami perlambatan, neraca perdagangan Sulsel tetap mencatat tren positif berkat peningkatan ekspor komoditas unggulan.
Nilai ekspor tercatat sebesar US$175,01 juta, sedangkan nilai impor mencapai US$61,44 juta. Namun, secara kumulatif hingga Mei 2025, devisa ekspor mengalami kontraksi sebesar 1,4% (yoy), dan devisa impor terkontraksi 33,0% (yoy).
Komoditas Mate Nikel mencatat penurunan ekspor sebesar 14,0% (yoy). Sebaliknya, Produk Kakao terus menunjukkan performa cemerlang dengan pertumbuhan ekspor mencapai 219,6% (yoy).
Jepang dan Tiongkok tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama, sementara impor terbesar berasal dari Cina dan Brasil, dengan komoditas utama berupa bungkil dan residu padat dari kedelai.
Kinerja ini, menurut Supendi, menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan fiskal dan ekspor daerah melalui penguatan sektor-sektor strategis, seperti pertanian dan pengolahan pangan berbasis ekspor. (*)

Tinggalkan Balasan