Trump Ancam Patok Tarif 10 Persen ke BRICS, Mensesneg: Harus Kita Hadapi
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyikapi santai ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berencana mengenakan tarif tambahan 10 persen kepada negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia.
Menurut Prasetyo, langkah ini merupakan konsekuensi dari keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS dan harus dihadapi dengan kepala dingin serta strategi negosiasi yang matang.
“Kalau kaitannya dengan rencana pengenaan kembali tarif 10% bagi anggota BRICS, kami merasa itu bagian dari keputusan kita kalau kita bergabung dengan BRICS yang kemudian itu ada konsekuensi, mau tidak mau harus kita hadapi,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7).
Terkait tarif impor 32% untuk Indonesia, Prasetyo menyebut pemerintah masih berupaya melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat dan akan terus memberikan berbagai tawaran kepada AS.
“Jadi yang per hari ini dapat kami sampaikan adalah kita tetap melanjutkan upaya untuk bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat. Berdasarkan apa yang disampaikan presiden Trump, di situ kan memberi tenggat waktu sampai 1 Agustus,” ujar Prasetyo.
“Dari pemerintah Indonesia juga sudah memberikan tawaran kan, kalau kemudian itu memang dirasa per hari ini belum diterima oleh pemerintah Amerika, ya kita coba lagi lakukan negosiasi ulang,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 32 persen kepada Indonesia dan tarif tambahan 10 persen karena Indonesia menjadi anggota BRICS.
Melalui surat resmi, Trump menyampaikan bahwa tarif 32% akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, surat tersebut dikirim langsung ke Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
“Seperti yang Anda ketahui, tidak akan ada tarif jika Indonesia, atau perusahaan-perusahaan di negara Anda, memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di Amerika Serikat, dan pada kenyataannya, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat, profesional, dan rutin. Dengan kata lain, dalam hitungan minggu,” tulis surat Trump kepada Prabowo yang diunggah di Truth Social, dikutip Selasa (8/7).

Tinggalkan Balasan