“Kepada seluruh konstituen, saya minta agar tidak terpancing. Kita harus tetap berjuang dan terus bergerak demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Jangan gunakan waktu kita untuk menanggapi hal yang tidak jelas, selama isu itu tidak menyerang secara pribadi,” tegasnya.

Namun, Frederik juga menekankan bahwa jika suatu isu sudah berubah menjadi fitnah yang menyerang secara personal dan mencemarkan nama baik, maka langkah hukum harus diambil. Bagi Demokrat, menjaga kehormatan kader dan marwah partai adalah bagian dari tanggung jawab.

Dalam konteks konsolidasi partai, Frederik kembali menekankan pentingnya strategi JFK (Jaringan, Finansial, dan Keamanan) yang ia dorong sebagai fondasi utama memperkuat Demokrat.

Dalam aspek jaringan, ia mendorong seluruh kader untuk terus memperluas komunikasi dan keterlibatan dengan masyarakat, membangun relasi yang sehat dan aktif dari tingkat desa hingga nasional. Kedekatan dengan rakyat, menurutnya, adalah fondasi elektoral yang tak tergantikan.

Di sisi finansial, Frederik menggarisbawahi pentingnya kemandirian struktur partai, baik di pusat maupun daerah. Ia mendorong kader untuk berinovasi, membangun usaha mandiri berbasis komunitas, agar perjuangan politik tidak bergantung pada kekuatan eksternal semata.

Sementara dalam hal keamanan, Frederik menegaskan dirinya siap berada di garis depan untuk menjaga integritas dan stabilitas internal partai. Ia menyadari, dalam dinamika politik nasional, partai selalu berpotensi dihadapkan pada opini atau narasi yang bisa merugikan jika tidak disikapi dengan bijak. Karena itu, pengamanan partai tidak hanya menyangkut aspek fisik, tetapi juga mencakup ketahanan moral, kedisiplinan komunikasi, serta keteguhan sikap para kader.

“Kalau ada yang mencoba mengguncang Demokrat lewat isu yang tak berdasar, saya akan berdiri di garda depan. Ini komitmen saya. Kita tidak boleh lengah, kita harus jaga kehormatan partai ini bersama-sama,” tegasnya.

YouTube player