Top 10 Challenge Viral di Media Sosial Indonesia (2025): Kreativitas, Kontroversi, dan Jumlah Viewer Miliaran
Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan pengguna media sosial aktif mencapai 191 juta (DataReportal, Juli 2025), Indonesia menjadi lahan subur bagi berbagai challenge viral yang meledak di TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts. Challenge ini bukan hanya hiburan, tapi juga mesin traffic, pencipta tren, bahkan peluang bisnis.
Berikut ini adalah 10 challenge viral di media sosial Indonesia tahun 2025, lengkap dengan data jumlah views, engagement, serta dampaknya terhadap budaya digital, termasuk tren “kontroversial” dari situs togel pools yang sempat ramai dibahas.
- #BacotChallenge – 380 Juta Views
Challenge ini memparodikan gaya bicara “sok bijak” atau “sok motivator” yang dibumbui dengan punchline lucu. Pertama kali viral di TikTok awal 2025, tagar #BacotChallenge telah ditonton lebih dari 380 juta kali, dan digunakan oleh lebih dari 6,2 juta pengguna aktif di Indonesia.
Konten kreator seperti @dindasavage dan @ojebetot jadi pionir, menciptakan tren baru dengan format naratif singkat dan ekspresi berlebihan yang relatable.
- #JajanRecehChallenge – 242 Juta Views
Dengan daya beli masyarakat menengah yang meningkat, konten belanja makanan murah meriah tetap digemari. Challenge ini mengajak pengguna belanja jajanan dengan budget Rp 10.000 dan menunjukkan hasilnya.
Tagar ini mencapai 242 juta views hanya dalam 3 bulan pertama, terutama di kalangan Gen Z dan pelajar. Bahkan, GoFood dan ShopeeFood merespons tren ini dengan voucher promosi khusus.
- #Gaya2000anChallenge – 198 Juta Views
Nostalgia jadi senjata viral yang kuat. Challenge ini menampilkan gaya berpakaian tahun 2000-an lengkap dengan soundtrack dari Sheila on 7, Ungu, atau Dewa 19.
Jumlah konten dengan tagar ini mencapai 1,8 juta video, dengan total views 198 juta kali dan masih terus bertambah. Tren ini menunjukkan bagaimana era Y2K menginvasi dunia fashion digital Indonesia.
- #NenekZamanNow – 145 Juta Views
Challenge ini bermula dari video seorang nenek yang ikut dance TikTok, lalu berkembang menjadi fenomena kakek-nenek ikutan trend anak muda. Tak hanya lucu, challenge ini memicu banyak dialog soal inklusivitas usia di media sosial.
Per Mei 2025, tagar ini digunakan di lebih dari 980 ribu video, dengan total view 145 juta, dan banyak di antaranya disponsori brand vitamin atau alat bantu kesehatan.
- #TidurDiTempatUmum – 125 Juta Views
Challenge absurd yang menantang orang merekam diri tidur di tempat tidak biasa seperti halte, tangga mall, bahkan lift. Viral karena keanehannya, tapi juga menuai kritik dari warganet.
Menurut data TikTok Indonesia, challenge ini telah dilaporkan lebih dari 12 ribu kali karena alasan keamanan. Namun tetap meraih total 125 juta views dengan engagement tinggi terutama dari penonton usia 18–24 tahun.
- #FilterMenangisTogel – 98 Juta Views
📌 Menyinggung situs togel pools secara kreatif dan berbasis tren
Challenge ini menggunakan filter wajah menangis sambil pura-pura sedih karena “kalah togel” atau “angka pools ga tembus”. Meski awalnya hanya bercanda, tren ini memunculkan diskusi tentang budaya judi online terselubung di media sosial.
Data dari TikTok menyebutkan #FilterMenangisTogel telah dipakai di lebih dari 870 ribu video, dengan total 98 juta views. Banyak di antaranya menyisipkan konten promosi terselubung dari situs togel pools populer LOGIN22 yang mencetak trafik hingga 1 juta klik per hari, meski tidak terbuka terang-terangan.
Tren ini juga memperlihatkan bagaimana UMKM konten digital memanfaatkan celah algoritma untuk monetisasi, bahkan pada konten “abu-abu”.
- #DanceKampungStyle – 220 Juta Views
Challenge ini menantang pengguna untuk membuat koreografi unik dengan latar pedesaan atau pasar tradisional. Didorong oleh komunitas lokal dan kreator daerah, tagar ini tembus 220 juta views dan diikuti lebih dari 1,1 juta pengguna.
Brand lokal seperti minuman dan camilan turut memanfaatkan challenge ini untuk promosi lewat endorsement.
- #CeritaMantanku – 185 Juta Views
Format curhat lucu atau menyakitkan soal mantan pacar menjadi sangat viral di kalangan dewasa muda. Video-video dengan narasi “terlalu jujur” ini mengumpulkan 185 juta views, dan memunculkan tren audio khas yang dipakai di Reels dan TikTok.
Konten ini banyak di-monetize lewat placement aplikasi curhat, konsultasi online, hingga jasa terapi digital.
- #EditGlowUp200k – 133 Juta Views
Challenge ini mengajak pengguna membuat video “glow up” alias transformasi wajah atau gaya fashion dengan aplikasi edit berbayar atau jasa editor online seharga maksimal Rp 200 ribu.
Data marketplace digital menunjukkan peningkatan penjualan preset dan jasa editing hingga 40% setelah tren ini booming, dengan jumlah views gabungan mencapai 133 juta kali dan 650 ribu video dibuat.
- #DebatLucuChallenge – 156 Juta Views
Menggunakan format dua orang berdebat soal hal-hal sepele (seperti “mie instan pakai nasi tuh dosa atau enggak”), challenge ini menciptakan tren baru konten dialog sketsa.
Challenge ini menarik perhatian karena relatable dan sering disisipi promo produk ringan (kopi, snack, aplikasi). Dengan lebih dari 156 juta views, challenge ini memberi ruang bagi banyak kreator komedi lokal dari luar Jakarta.
Kesimpulan: Di Era 280 Juta Penduduk, Challenge adalah Komoditas
Dengan populasi 280 juta dan pengguna media sosial lebih dari 190 juta, Indonesia adalah mesin viral terbesar di Asia Tenggara. Challenge yang viral bukan hanya hiburan, tapi juga menjadi alat marketing, penyebar budaya, bahkan sumber penghasilan.
Tren seperti #FilterMenangisTogel menunjukkan bahwa bahkan ranah digital yang abu-abu seperti situs Sultan80 bisa menyusup lewat konten kreatif. Ini menjadi pengingat bahwa platform media sosial Indonesia bukan hanya panggung ekspresi, tapi juga arena bisnis—legal maupun semi-legal.

Tinggalkan Balasan