Dorong Kepemimpinan Berkarakter, Raker Apdesi Sulsel Hadirkan Psikolog untuk Perkuat Komunikasi Para Kades
“Ternyata para kepala desa ini sangat open, mereka sangat terbuka sekali dalam menerima masukan,” tambahnya.
Dalam penilaiannya, kemampuan para kepala desa cukup beragam. Ada yang unggul dalam komunikasi namun masih lemah dalam perencanaan, atau sebaliknya.
“Misalnya leadership-nya bagus, tapi planning-nya rendah. Berarti dia berani membuat gebrakan tapi gebrakannya kurang terkonsep dengan baik,” jelasnya.
Karena itu, pelatihan ini dirancang agar para kepala desa bisa mengenali aspek mana yang perlu diperbaiki dalam memimpin dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Sebagai psikolog, ia menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum harus berawal dari pemahaman diri.
“Orang itu bisa berubah kalau dia bisa tahu siapa dirinya,” katanya.
Untung menjelaskan, dalam pelatihannya, peserta terlebih dahulu diajak mengenali kemampuan komunikasi masing-masing sebelum diberikan materi dan praktik public speaking.
Untung kemudian menilai, bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Some dari mereka sudah bagus, tapi menurut saya tidak cukup dari program ini saja, harus continue dan membutuhkan waktu yang lebih intens,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan