ENREKANG – Universitas FAJAR (UNIFA) tertantang melakukan riset dan pengabdian di Kabupaten Enrekang. Jajaran UNIFA menilai, Bupati Enrekang Muslimin Bando sangat supportif dalam bekerjasama dengan perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan Rektor UNIFA Dr. Muliyadi Hamid saat menemui Bupati di Mitra Farm Maiwa, Rabu, (10/03) dalam kunjungan Rektor dan jajaran untuk menandatangani nota kesepahaman pengembangan SDM ASN.

Baca Juga : Pendidikan Jadi Prioritas, Pemkab Enrekang Kerjasama dengan UNIFA

“Dengan dukungan bupati, akan banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama. Selain pengembangan SDM lewat dibukanya pascasarjana untuk ASN Enrekang, dan kita juga bisa riset berkelanjutan,” ungkap Rektor UNIFA.

Selain itu, UNIFA juga tertarik dalam pendampingan wirausaha dan UMKM.

Terkait nota kesepahaman yang ditandatangani hari itu, Rektor menyebutnya sebagai bentuk kerjasama UNIFA dan Pemkab Enrekang dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mendukung kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

Bupati menyambut baik hal tersebut. Ia menunggu dosen dan mahasiswa UNIFA mengabdi di Enrekang.

“Selama itu niat baik, tak ada alasan bagi kita untuk tidak terbuka. Apalagi untuk pengembangan SDM,” kata Muslimin.

Sejauh ini, kebijakan MB memberi kesempatan seluas-luasnya bagi ASN untuk melanjutkan studi. Pemda Enrekang telah menjalin kerjasama dengan sejumlah PTN/PTS.

Bupati MB merubah regulasi-regulasi yang menjadi kendala ASN untuk kuliah. Seperti aturan batas kampus 80 KM, aturan izin belajar, serta pengadaan kelas kerjasama.

Khusus untuk guru, ditempatkan di sekolah yang tercover tunjangan daerah terpencil sehingga penghasilannya bertambah, untuk dipakai kuliah. Ini membuka peluang bagi ASN untuk mempermudah kenaikan pangkatnya, meningkatkan kompetensi sekaligus mendongkrak kualitas SDM daerah secara umum.

Sebelum bertolak ke Makassar, Bupati mengajak Rektor dan rombongan berjalan mengelilingi kompleks Mitra Farm untuk melihat proses pengelolaan bawang merah, cabe, dan pirang serta budidaya ikan nila dan lele.