MAKASSAR – Kesan Pendamping Pasien TBC Resistan Obat (RO), Dewa terhadap seorang berinisial Ny. N (31) yang akhirnya bisa sembuh.

Perjuangan Yayasan Kareba Baji dalam meningkatkan semangat pasien dalam memulai pengobatan sangat berliku. Pendamping pasien TBC RO dari Kareba Baji, Dewa, melakukan pendampingan kepada pasien, baik melalui kunjungan ke rumah pasien maupun ke Layanan Kesehatan.

Baca Juga : Siaga Banjir, Ini Persiapan Pemerintah Kecamatan Tamalate

Salah satu pengalaman berkesan selama mendampingi pasien adalah kisah seorang pasien TBC RO inisial Ny. N (31). Ia berprofesi sebagai tukang jahit yang berjuang melawan penyakit TBC RO disertai diabetes militus.

Ny. N tinggal bersama suaminya, seorang guru honorer serta tiga orang anaknya yang masih kecil di daerah padat penduduk, kumuh dalam gang sempit. Ny. N dan keluarga menyembunyikan penyakitnya dari orang sekitarnya karena takut akan stigma dari masyarakat.

Sejumlah kendala seperti faktor ekonomi, takut terkonfirmasi COVID, dan trauma akan sikap seorang oknum petugas kesehatan terhadapnya menjadi kendala terbesar bagi Ny. N saat memulai pengobatan. Perlakuan diskriminatif dan respon yang kurang menyenangkan oknum petugas kesehatan saat dirinya menerima hasil pemeriksaan TBC, dan juga diskriminasi terhadap anaknya saat berobat di Rumah Sakit membuat Ny. N bertekad tidak akan pernah lagi berobat di Rumah Sakit manapun dan hanya percaya pada Dokter Praktik Mandiri.

Hal tersebut mendorong semangat Dewa untuk melakukan kunjungan terhadap Ny. N. Meski mendapat penolakan, namun dengan sikap pantang menyerah akhirnya pada kunjungan ke-6, Dewa berhasil menyakinkan Ny. N untuk berobat.

Bisa Sembuh, Kesan Pendamping Pasien TBC Resistan Obat
Ilustrasi

“Menjadi pendamping pasien merupakan panggilan dimana saya bisa membagikan pengalaman saya sebelumnya saat menjalani pengobatan. Tidak mudah ketika harus minum obat dalam kurun waktu yang relatif panjang. Namun dengan adanya pendamping yang mendampingi, membuktikan pada saya bahwa TBC dapat sembuh dengan tuntas, termasuk TBC yang resistan sekalipun,” ujar Dewa.