Untuk menjalankan program konversi LPG ke kompor induksi, menurut Qatro, tentu akan menjadi kerja bersama.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, untuk menyukseskan program konversi LPG ke kompor induksi, harus disiapkan terlebih dahulu payung hukumnya. Selain itu, pemerintah perlu mendorong adanya insentif, sehingga dapat menarik masyarakat.

“Dari sisi PLN, implementasi penggunaan kompor induksi memang menjadi solusi surplus daya listrik,” jelasnya.

VP Downstream Research and Technology Innovation Pertamina, Andianto Hidayat menilai, program konversi tersebut perlu dilakukan secara matang karena industri elpiji melibatkan banyak pihak, mulai dari produksi tabung, selang, hingga regulator.

“Kami mendukung konversi tersebut. Memang sebaiknya kompor induksi menyasar market yang mampu daya listriknya mendukung ke sana. Kami di LPG tetap menyuplai market yang tidak ter-cover oleh kompor induksi,” tutur Andianto.

Baca Juga : Dorong Electrifying Lifestyle, 3 Keunggulan Kompor Induksi Produksi PLN