Teknologi juga datang membawa banyak permasalahan. Mulai dari soal etika hingga pengaruh negatif karena teknologi
informasi telah merubahkan sekat-sekat wilayah sebuah negara. Di satu sisi, generasi millennial ini sebenarnya adalah harapan masa depan Indonesia.

Merekalah selanjutnya yang akan meneruskan arah gerak pembangunan Indonesia. Jika kaum muda kita rusak
maka rusaklah negara ini, tetapi jika kaum muda kita baik maka tentu akan membawa bangsa ini menjadi jauh lebih baik.

Karena itulah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel yang juga merupakan bagian dari generasi Millennial ini merasa perlu untuk memanfaatkan keunggulan komparatif generasi millennial tetapi juga tetap membekali generasi millennial dengan akar yang kokoh pada nilai-nilai
agama.

Nilai agama sangat penting artinya bagi generasi millennial karena harus diakui dengan akrabnya millennials pada gadget mereka maka alur informasi baik itu informasi positif maupun negatif akan sangat kuat merongrong jiwa millennials.

Kita tidak bisa hanya mengandalkan teknologi untuk membendung dampak negatif teknologi. Maka mau tidak mau membentengi diri anak muda dengan agama sangat penting artinya. Apa yang kita
lakukan hari ini, bagi AMPI Sulsel merupakan salah satu cara untuk membentengi dan membekali millennials dengan nilai-nilai agama yaitu doa.

Bukankah doa juga merupakan bukti tawakkalnya kita kepada Allah SWT. Dan doa pulalah kita menunjukkan bagaimana lemahnya diri kita dihadapan Allah SWT yang maha besar, yang maha kaya, yang maha melihat, yang maha mulia, yang mampu pengasih, sehingga tidak ada tempat lain untuk meminta selain kepada Allah SWT.

Harus diakui, kaum muda adalah tolok ukur kemajuan sebuah bangsa. Kita tentu berharap kaum muda Indonesia adalah kaum muda yang dekat dengan nilai-nilai agama mereka sehingga jauh
terjauhkan dari lingkungan yang negatif termasuk oleh narkoba, tawuran dan pornografi yang menyebar luas melalui teknologi.