“Salah satu strategi utama yang akan kami gerakkan adalah proses hilirisasi atau memproduksi produk turunan Amoniak dan Urea. Selain itu, Perusahaan juga tidak hanya akan melakukan ekspansi, namun juga akan melakukan diversifikasi ke produk-produk berbasis gas alam lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya, PKT berupaya untuk menjadikan emisi gas buang menjadi komoditas bisnis baru dengan menjalankan praktik ekonomi sirkular.

Terakhir, digitalisasi juga menjadi strategi bisnis yang diterapkan secara menyeluruh PKT. Pasalnya, dari jalur produksi, distribusi, hingga pengolahan lahan, seluruhnya telah menerapkan teknologi digital.

“Sudah 44 tahun PKT berkiprah di Indonesia sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Sepanjang perjalanan, kami menyadari bahwa dalam menjalankan aktivitas bisnis harus dibarengi dengan tanggung jawab, diantaranya terhadap lingkungan untuk menunjang keberlanjutan. Dengan sejumlah inisiatif strategis yang kami lakukan, PKT semangat dan siap dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan emisi nol bersih pada 2060 mendatang,” tutupnya.

Baca Juga : Merasa Difitnah, Adam Deni Laporkan Pengacara Jerinx