MAKASSARPergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Mega Rezky Cabang Metro Makassar menggelar dialog public dalam rangka memperingati hari hak asasi manusia (HAM), di warung kopi (warkop) Daeng Sija Antang Raya, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Peringati Hakordia dan HAM, Begini Kata Akademisi Unsa Makassar

Kegiatan yang bertemakan “Indonesia Krisis HAM: Tagih Janji Presiden” tersebut menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai kalangan aktivis.

Ketua Umum PMII Komisariat Mega Rezky, Andri Fernatubun menjelaskan terkait dengan kasus pelanggaran ham itu harus ada upaya pemerintah dalam menindak lanjuti kasus ham yang terjadi di masa lalu ataupun sekarang.

“Seharusnya pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran ham masa lalu dan mencegah kasus-kasus ham ham yang akan terjadi kembali,” kata Andri.

Sementara itu narasumber ke dua, Demisioner ketua IPMIL Unimerz juga menyampaikan, terkait dengan pelangggaran ham itu sangat banyak yang sudah terjadi, baik itu terkait ham berat maupun lainnya.

“Pelanggaran ham yang terjadi di Indonesia itu sangat banyak sekali, jangan hanya kita lihat tetang kasusu yang viral, pelanggaran ham berat, jangan kita langsung kesana. Kan banyak sekali mulai dari system pendidikan, baik dari system kesehatan, baik itu perampasan ruang hidup, masih banyak sekali pelanggaran ham dan itu terjadi dinsekitar kita,” pungkasnya.

Hal yang sama juga di katakan oleh narasumber yang ke tiga, Badrun darsi, yang merupakan demisoner wakil ketua Ima DIII TLM Unimerz, dalam ucapannya, ia mengatakan, pelanggaran ham bukan banya di ruang lingkup pada mahsiswa tetapi juga di ruang lingkup lainnya.

”Pelanggaran ham yang kemudian terjadi di indonesia itu hanya di lingkiup aktivis dan dan lain sebagainya tetapi masih ada juga pelanggaran ham yang terjadi di lingkup kesehatan,” tuturnya.