Pelaksaan Simulasi atau Drill tanggap kebakaran ini melibatkan perwakilan masyarakat Kecamatan Rappocini dan Mariso, dengan segresi keikutsertaan yang sama antara laki-laki dan perempuan serta tetap mengikuti prosedur adaptasi Covid-19. Diantaranya pembatasan makasimal 50 (lima puluh) peserta, wajib menggunakan masker saat tatap muka, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Sementara itu, Imran salah seorang warga yang menjadi peserta dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasnya dalam proses pelatihan di hari pertama. Ia dan warga lainnya mengaku banyak belajar tentang berbagai teori sederhana dalam pencegahan bencana pemukiman seperti kebakaran.

“Tentu kita antusias, kita semua bisa dapat ilmu, terlebih tadi pemateri dari tim PLN Kota Makassar yang memberikan kami penjelasan tentang cara-cara mencegah korsleting listrik sehingga kita bisa terhindar dari bencana kebakaran”, ujarnya.

Rangkaian sosialisasi ini berlangsung 2 (dua) hari, dimulai dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan simulasi tanggap kebakaran dihari kedua. Kegiatan ini difasilitasi Welem Salasa-NGO Inanta dan Ahmad Syarif-PMI Sulsel. Sedangkan sejumlah Trainer menyajikan materi class meeting dan simulasi/drill, diantaranya Calvein dari PLN Wilayah, Fauzan -PMI Kota, Abd.Gafur dan Cakrawala dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang juga menurunkan kendaraan Damkar dan personil untuk simulasi/drill.

Baca Juga : Kalla Group Raih Penghargaan Dalam Tax Award 2021 Kota Makassar

Pilihan Video