Pada FFD kali ini, selain mengundang petani di sekitar demplot, panitia juga menghadirkan penyedia teknologi produk kakao untuk bisa berbagi cerita sukses kepada petani. Termasuk mengundag beberapa lembaga keuangan, penyuluh pertanian serta Dinas P2KUKM.

Kegiatan Hari Lapang Tani ini juga memamerkan hasil olahan biji kakao fermentasi dari poktan binaan Koperasi Simultan yang telah berhasil membuat kakao fermentasi, coklat olahan dan minuman dari hasil kebun petani selama didampingi pada program Traksi.

Baca Juga: KPK Rilis Hasil Survei Penilaian Integritas, Luwu Utara Tertinggi di Sulsel

Ketua Koperasi Simultan, Ponari, mengungkapkan, ada 340 petani yang telah dilatih membuat kakao fermentasi yang nantinya bisa dijual ke pasar kakao premium. “Di tahun pertama bermitra dengan Rainforest Alliance, kami telah melatih petani sebanyak 340 orang untuk bisa membuat kakao fermentasi,” ungkap dia.