JAKARTA – Salah satu media Inggris, Associated Newspapers Limited (ANL), perusahaan induk Mail on Sunday dan Mail Online secara resmi membuat permintaan maaf di halaman depan surat kabarnya setelah kalah dalam gugatan pelanggaran privasi dan hak cipta ‘Duchess of Sussex’ dengan Meghan Markle.

Pengadilan memerintahkan agar media Inggris ANL membuat permintaan maaf.

Baca Juga : Putin: Hina Nabi Muhammad Langgar Kebebasan Beragama

Dilansir dari championnews.com.ng, Duchess menggugat ANL pada Oktober 2019 karena melanggar hak privasi dan hak ciptanya setelah perusahaan menerbitkan kutipan dari surat tulisan tangan yang dia kirimkan kepada ayahnya yang terasing, Thomas Markle, di Mail on Sunday dan dalam sejumlah cerita yang diterbitkan di Mail Online.

Tulisan pribadi tersebut dipublikasi dan melanggar privasi dari Meghan Markle.

Foto: Screenshoot championnews.com.ng.

“Pengadilan menemukan bahwa Associated Newspapers melanggar hak ciptanya dengan menerbitkan kutipan surat tulisan tangannya kepada ayahnya di Mail on Sunday dan di Mail Online. Solusi finansial telah disepakati,” demikian bunyi putusan.

Hakim Pengadilan Tinggi Inggris memerintahkan ANL agar menerbitkan pernyataan permintaan maaf di media cetak dan online, pengakuan perusahaan melanggar hak cipta sang bangsawan.

Meghan mengatakan, kemenangannya bukan hanya untuknya tetapi untuk siapa saja yang pernah merasa takut membela yang benar.

“Sejak hari pertama, saya telah memperlakukan gugatan ini sebagai ukuran penting antara benar versus salah. Terdakwa telah memperlakukannya sebagai permainan tanpa aturan. Semakin lama mereka menyeretnya keluar, semakin mereka dapat memutarbalikkan fakta dan memanipulasi publik (bahkan selama banding itu sendiri), membuat kasus langsung menjadi sangat berbelit-belit untuk menghasilkan lebih banyak berita utama dan menjual lebih banyak surat kabar — sebuah model yang menghargai kekacauan di atas kebenaran,” dia berkata.

Baca Juga : Ray Illingworth Meninggal Dunia Usia 89 Tahun

Pilihan Video