“Sejalan dengan roadmap PKT 40 tahun kedepan akan bisnis yang berkelanjutan, orientasi produksi dan operasional perusahaan ada pada keseimbangan People, Planet, dan Profit dengan penerapan prinsip ESG. Karena itu kami menggunakan standard tertinggi dalam pengelolaan lingkungan, sehingga sebagai perusahaan petrokimia dan pupuk yang memiliki kompleksitas produksi yang cukup rumit, kami tetap mampu mempertahankan peringkat emas,” ujarnya.

Pihaknya juga mengupayakan melalui PKT agar mampu menciptakan kemandirian masyarakat.

“Selain itu, dalam aspek sosial yang juga merupakan salah satu faktor penting dalam penilaian ini, kami berupaya agar program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh PKT tidak hanya mampu meningkatkan taraf hidup tetapi juga menciptakan kemandirian masyarakat,” katanya.

Sederet prestasi telah diperoleh PKT atas usahanya mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri. Menerapkan standard global, di tahun 2021 PKT menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (“EPD”) dari EPD Southeast Asia.

Lebih lanjut, upaya PKT dalam meningkatkan kualitas lingkungan diwujudkan dengan melakukan kajian Life Cycle Assessment (“LCA”) dengan batasan sistem cradle to grave yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.

Setiap tahunnya, PKT terus berupaya meningkatkan performa kinerja lingkungan yang lebih baik. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan efisiensi energi dan air, mencapai target penurunan emisi, menerapkan reduce-reuse recycle (3R) limbah B3 dan limbah padat non B3, melakukan upaya perlindungan hayati dengan reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, membibitkan 12.556 tanaman langka, konservasi Rusa Sambar hingga penanaman mangrove sebanyak 335.167 pohon dan penurunan 500 terumbu buatan setiap tahun dimulai dari tahun 2011.

“Upaya tersebut dilakukan sebagai wujud perlindungan dan pelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan dan konsisten. Hasil dari upaya pelestarian lingkungan tentu saja menjadi tabungan kekayaan alam yang tidak ternilai harganya bagi generasi penerus kita semua,” tambah Rahmad.