ENREKANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) dalam rangka HUT RI ke-76 di Aula Disdikbud Kabupaten Enrekang, Selasa (17/8/2021).

Dalam program itu, Dikbud Enrekang menggandeng Anggota DPR RI yang juga putra Bupati Enrekang, Mitra Fakhruddin MB.

Program Indonesia Pintar ini memiliki tujuan membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan layanan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang, Syafruddin, mengatakan walau saat ini situasi pendidikan belum sempurna.

Tetapi Dikbur Enrekang tetap ikhtiar melakukan upaya-upaya demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

“Banyak hal yang mesti kita perbuat untuk peningkatan pendidikan di kabupaten Enrekang, dan yang paling penting, kita terus melakukan perbaikan kualitas pendidikan,” kata Syafruddin, Selasa (17/8/2021).

Syafruddin mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Anggota DPR RI untuk mengawal usulan Beasiswa sampai ke Kemendikbud RI.

“Terimakasih tak terhingga kepada Mitra MB, yang terus mengawal usulan kita sampai ke pusat. Tentu kita doakan agar beliau bisa memajukan pendidikan di kabupaten Enrekang,” tambah Syafruddin.

Sementara anggota DPR RI Komisi X, Mitra Fakhruddin MB mengatakan, momentum hari kemerdekaan 17 Augustus, bukan hanya seremoni semata, tapi sebagai generasi pelanjut harus ambil peran di tengah masyarakat.

Salah satunya melalui SDM, berharap menjadi pelopor kemajuan Kabupaten Enrekang di masa yang akan datang.

“Kita selalu koordinasi dengan dinas pendidikan untuk menyerap aspirasi pendidikan. Utamanya dalam memberikan fasilitas dan melakukan pelayanan pendidikan terbaik kepada anak-anak kita,” ujar Mitra.

Ia menjelaskan, untuk kuota PIP untuk Kabupaten Enrekang tahun 2021 sebanyak 16 ribu lebih yang diusulkan tetapi yang keluar sesuai SK Kemendikbud hanya sekitar 14 ribuan, artinya berkurang sekitar 2 ribu.

Terjadinya pengurangan karena sistem dapodik di beberapa sekolah yang belum terupgrade.

Sehingga secara sistem beberapa nama yang diusulkan akhirnya tertolak dan salah satu penyebab utama tertolaknya data karena NIK yang tidak valid.

Adapun jumlah kuota PIP yang telah di SK kan oleh Kemendikbud untuk Kabupaten Enrekang adalah SD 8.929 siswa, SMP 2.473 siswa, SMA 1.477 siswa, dan SMK 1.559 siswa.

“Untuk beberapa data yang tertolak, InsyaAllah kita akan berikan kesempatan kepada Dinas Pendidikan melakukan pengusulan ulang, dan akan kita kawal di kementerian,” jelas Putra Bupati Enrekang.

Sedangkan, program KIP Kuliah sebagai pengganti Program Bidik Misi, masih dalam tahap perampungan data, dan september mendatang akan di input.

“Kuota KIP Kabupaten Enrekang sesuai SK Kemendikbud ada sekitar lima ratus lebih dan masih tetap di koordinasikan dengan direktur pembiayaan agar bisa di beri keistimewaan dalam bentuk penambahan,” ungkapnya.

Selain itu, masih ada kuota Beasiswa Unggulan (BU) yang maksimalkan walau dengan kuota terbatas.

Lalu ada sekolah alam, yang lahir dari kesadaran pribadinya, sebagai anak muda yang berniat memajukan pendidikan anak masa depan bangsa.

“Pengalaman tahun sebelumnya, ada 7 orang yang kita bantu melalui Beasiswa Unggulan, semuanya Mahasiswa Pascasarjana, Dua calon Magister dan Lima Kandidat Doktor,” tutupnya.

Sebelumnya Bupati Enrekang, Muslimin Bando memang mengatakan, sektor pendidikan harus menjadi perhatian serius.

Sebab, pendidikan adalah tulang punggung daerah dan bangsa di masa mendatang, karena lewat pendidikan akan lahir para generasi penerus yang cerdas.

“Jadi pendidikan kita harus kita benahi dan difokuskan untuk dikembanhkan agar bisa memberikan generasi penerus bangsa yang berkualitas di masa mendatang,” tutupnya.

Mitra Fachruddin MB Serahkan 14.437 SK Beasiswa Program Indonesia Pintar di Enrekang