“Teruskan pendidikanmu, banggakan ortumu. Bermimpilah setinggi yg kamu inginkan, tetapi ketika cita-citamu tercapai, jangan sombong. Kembalilah ke lingkungan yang membesarkanmu. Jadilah orang yang rendah hati. Jangan memandang remeh dirimu, sebab orang lain akan memandangmu lebih remeh.: pesan alumnus UNM ini menutup sesi.

Selepas bertemu santri rumah hafidz, Akbar langsung meluncur ke STIKES Panrita Husada Bulukumba untuk menyerap aspirasi civitas akademika di sana. Mantan anggota Pansus Century yang sudah 2 kali datang ke STIKES ini juga datang untuk memberikan update informasi perihal realisasi bantuan transportasi bus dari Kementerian Perhubungan untuk menunjang pemenuhan kurikulum praktik mahasiswa STIKES yang seringkali dilakukan di luar kota, di samping untuk 4 perguruan tinggi lain di Sulsel.

Adapun titik reses di hari itu, ditutup dengan bertemu masyarakat Desa Ara dan Bonto Bahari. Masyarakat yang hadir menyampaikan masukan perihal progress rencana pembangunan bandara bulukumba, pengembangan pariwisata Bulukumba dan maraknya kasus pernikahan di bawah umur. Khusus soal kasus terakhir, Akbar berjanji segera meminta bupati Bulukumba untuk menindak tegas aparatnya yang mengizinkan pernikahan di bawah umur, serta berkoordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. (*)