MAKASSAR – Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap pendapatan para pedagang di Bulukumba tidak terkecuali para pedagang miniatur perahu pinisi, Fatmawati.

Bulukumba yang merupakan Kabupaten dengan perahu pinisinya membuat orang beramai-ramai berkunjung ke tempat tersebut. Namun, selama pandemi tidak banyak atau jarang sekali orang yang datang. Hal tersebut sangat memengaruhi pendapatan para penjual.

Baca Juga: Pendampingan Pengelolaan Keuangan, Ini Pesan Kanwil DJPb Sulsel ke Pemkab Bulukumba

Fatmawati menjelaskan, sebelum pandemi banyak turis yang berkunjung ke Pantai Bira dan memesan miniatur perahu pinisinya. Namun, saat pandemi covid-19, sangat jarang yang datang berkunjung dan memesan kerajian tersebut.

“Inikan Bulukumba terkenal dengan perahu pinisinya, sebelum pandemi banyak turis yang datang ke Pantai Bira dan memesan miniatur perahu pinisi. Namun, selama pandemi sudah tidak ada lagi turis yang datang,” ungkapnya kepada rakyatdotnews melalui via WhatsApp, Kamis (27/01/2022).

Baca Juga: Dijadwalkan Kunker di Bulukumba, Kapolda Sulsel Canangkan Vaksinasi Bagi Siswa

Ia menjelaskan, semenjak pandemi Covid-19 pendapatan para pedagang sangat menurun disebabkan kurangnya pengunjung turis. Hal ini berdampak pada pendapatan selama sebulan yang sangat sunyi pembeli.

“Pendapatan kami sebelum pandemi bisa dibilang lumayan lah. Dalam satu bulan bisa didapat satu juta atau lebih tapi selama pandemi sangat sunyi bahkan dalam satu bulan tidak ada yang beli kalau ada paling banyak hanya tiga orang,” pungkasnya.

Pilihan Video