JAKARTA – Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto, menyindir Anies bahwa menjadi seorang pemimpin tidak boleh santai, karena menjadi pemimpin itu harus tegas bekerja dan disiplin waktu.

Baca Juga: Ricuh di DPR, 2 Petinggi Pemuda Pancasila Diperiksa Polisi Besok

Berikut 3 pernyataan Sekjen PDIP:

1. Pemimpin tidak boleh bersikap santai

Pemimpin merupakan aspek yang penting dalam mengelola pemerintahan suatu wilayah atau daerah. Olehnya itu pemimpin tidak boleh santai, karena memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam membangun sebuah daerah.

Pada saat mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta, Hasto Kristiyanto mengatakan menjadi seorang pemimpin tidak boleh bersikap santai saat bekerja, dan tidak harus semena-mena meminta bawahannya bekerja.

“Jadi tidak bisa pemimpin santai, kerjanya meminta yang di bawah bekerja,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

2. Mengkritik kinerja Pemprov DKI Jakarta

Upaya kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur dinilai kurang bagus oleh Harto Kristiyanto, karena hanya fokus menggarap hal yang tampak di jantung kota.

Hasto juga mengatakan, Anies lebih memerhatikan lingkungan di Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta Pusat tanpa memperhatikan situsi di pinggir Jakarta.

“Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah,” ujar Hasto.

3. Membanggakan keberhasilan jokowi dan Ahok dibandingkan Anies

Jokowi, Ahok dan Anies merupakan pemimpin yang peduli terhadap lingkungan termasuk DKI Jakarta. Namun Sekjen PDIP menilai ada perbandingan ketika menjabat sebagai Gubernur.

Hasto Kristiyanto mengungkapkan, kebijakan Jokowi dan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dinilai positif dibandingkan era Anies sekarang.

Dengan rasa bangga Hasto sangat menyukai keberhasilan Jokowi-Ahok saat mengubah Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, juga memperbaiki kawasan Tanah Abang.