Salah satu konsep Objek Wisata yang mampu menghasilkan Devisa non-Migas yang kini banyak dikembangkan di berbagai Daerah adalah Agrowisata.

Agrowisata merupakan Salah Satu Potensi dalam Pengembangan Industri Wisata.

Di Indonesia, daya tarik wisata sebagian besar masih berupa Wisata Bahari dan Wisata Budaya, sedangkan Wisata berbasis Perkebunan masih belum berkembang pesat karena sangat sedikit kepemilikannya.

Tetapi seiring berkembangnya Zaman, Masyarakat mulai tertarik menjadikan Agrowisata sebagai Wisata Alternatif disaat Liburan.

Sementara Indonesia memiliki Keindahan Alam yang menjadi Daya Tarik bagi Wisatawan Lokal maupun Mancanegara, Potensi ini menarik untuk digarap.

Indonesia juga Memiliki luas Lahan Pertanian yang sangat luas. Rangkaian kegiatan Budi Daya sampai Pasca Panen Pertanian menjadi Daya Tarik tersendiri bagi kegiatan Pariwisata.

Dengan menggabungkan Kegiatan Agronomi dengan Pariwisata banyak Perkebunan besar di Indonesia dikembangkan menjadi Objek Agrowisata.

Agrowisata adalah Aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan Lahan Pertanian atau Fasilitas terkait yang menjadi Daya Tarik bagi Wisatawan.

Agrowisata Bonto Lojong Memiliki Ragam Variasi berdasarkan Kreativitas Manajemen yang akan dibuat seperti :
– Kopi Bonto Lojong,
– Wisata Petik buah,
– Memberi Makan Hewan Ternak,
– Hingga Restoran di atas Gunung.

Agrowisata merupakan Salah Satu Potensi dalam Pengembangan Industri Wisata.

Bagi Daerah yang Memiliki tanah yang Subur, Panorama indah dan memiliki Peternakan yang Tertata baik, mengembangkan Agrowisata akan mempunyai manfaat ganda apabila dibandingkan hanya mengembangkan Pariwisata dengan Objek dan Daya Tarik Keindahan Alam, Seni dan Budaya.

Manfaat lain yang didapat adalah selain memperkenalkan Produk hasil Pertanian dan Peternakan kepada Wisatawan, Petani maupun Peternak dapat menjual Produk hasil Tani dan Ternaknya.

Agrowisata juga memiliki tujuan untuk memperluas Pengetahuan, Pengalaman Rekreasi dan Hubungan Usaha di Bidang Pertanian.

Melalui pengembangan Agrowisata yang menonjolkan Budaya lokal dalam memanfaatkan Lahan, serta memelihara Budaya maupun Teknologi Lokal yang umumnya telah sesuai dengan Kondisi Lingkungan Alaminya.

Agrowisata dapat dikelompokkan ke dalam Wisata Ekologi (eco-tourism), yaitu Kegiatan Perjalanan Wisata dengan tidak merusak atau mencemari Alam dengan tujuan mengagumi dan menikmati keindahan Alam, Hewan atau Tumbuhan Liar di Lingkungan Alaminya serta sebagai Sarana Pendidikan.

Pada Era Otonomi Desa, Agrowisata dapat dikembangkan pada masing-masing Desa tanpa perlu ada Persaingan antar Daerah, mengingat kondisi Wilayah dan Budaya Masyarkat di Indonesia sangat beragam.

Masing-masing daerah bisa menyajikan Atraksi Agrowisata yang Berbeda.

Pengembangan Agrowisata juga akan berpengaruh langsung terhadap Kelestarian Sumber Daya Lahan, Pendapatan Petani serta Masyarakat sekitarnya dan dapat menyerap Tenaga Kerja dari Masyarakat Pedesaan, sehingga dapat menahan atau mengurangi Tingkat Pengangguran di Pedesaan.

“Agrowisata Bonto Lojong “sudah mulai Mengembangkan Agrowisata untuk membantu Pendapatan Masyarakat dan Daerah, seperti :

Kopi Bonto Lojong Turatea Salah satu Produk Agrowisata yang mengangkat pendapatan Masyarakat dan menyerap Tenaga Kerja

Rumah Tani
Gedung yang bernuangsa Rumah sebagai Referentasi sebagai Petani Lokal dengan segala fasilitas kebutuhan untuk Meeting, Rapat sekaligus untuk Spot Foto dalam mengabadikan kesan disetiap waktu tentu dengan suasana yang berbeda-beda.

Agrowisata Petik Buah Sendiri
Terdapat di dataran Tinggi atau Kawasan Pegunungan. Seperti Petik buah Strawberry yang ada di di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Di Desa Ujung Bulu, menyediakan Agrowisata Petik Kopi Asli Jeneponto dan selain itu juga ada Buah-buahan lain disekitar “Agrowisata Bonto Lojong “.

Agrowisata Petik Buah Sendiri Bonto Lojong di Jeneponto

Peternakan
Peternakan yang bisa kita lakukan bersama Keluarga ataupun Teman dikala liburan dan Melihat langsung bagaimana Berternak dan bagai memanfaatkan Kotoran Ternak untuk Kebutuhan Pertanian dan Perkebunan. Berada di Sulawesi -Selatan di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Lapangan Olah Raga
Sarana Olah Raga sangat Penting disamping memfasilitasi Minat serta Bakat Khususnya anak-anak Muda Berolahraga akan membuat Badan Sehat. Karena itu menjadikan Olahraga sebagai Gaya Hidup dengan sendirinya akan Membuat kita sehat.

Persoalannya, di Zaman seperti sekarang ini, terkadang kita Kesulitan mencari tempat untuk Berolahraga. Disitulah Pentingnya Pemerintah memfasilitasi Sarana Olahraga agar Masyarakat bisa Berolahraga dengan Nyaman dan Tenang.

Agrowisata Lapangan Olah Raga Bonto Lojong di Jeneponto

Panjat Gunung
Panjat Gunung atau Pendakian Gunung adalah Olahraga, Hobi, ataupun Profesi Berjalan dan Mendaki Pegunungan.
Gunung Bonto Lojong yang Berbentuk Wajan dan untuk sampai di lembahnya memerlukan Tenaga Ekstra dan menjadi Tantangan tersendiri bagi Pendaki.

Hutan
Latar belakang Hutan merupakan Sumber Daya Alam yang sangat penting dan bermanfaat bagi hidup dan kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Manfaat langsung dari keberadaan hutan di antaranya adalah kayu, hasil hutan bukan kayu dan satwa.
Sumber daya alam hutan merupakan semua komponen yang terdapat di hutan yang dapat di manfaatkan oleh Mahluk Hidup, baik Manusia atau Hewan.

Hutan dapat definisikan sebagai tempat berupa lahan yang luas yang terdiri dari komponen-komponen biotik dan abiotik.

Di dalamnya terdapat ekosistem yang saling mempengaruhi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan yang mendefinisikan hutan sebagai Kesatuan Ekosistem berupa Hamparan lahan Berisi Sumberdaya Alam Hayati yang didominasi Pepohonan Dalam Persekutuan Alam Lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Berikut sumber Daya Alam Hutan “Agrowisata Bonto Lojong “:
*Pohon
*Air
*Rempa-rempa
*Madu
*Hewan dan lain-lain.

Namun bukan saja itu tapi di Hutan menjadi Daya Tarik tersendiri kalau kita melakukan Camp bersama Teman dan Sahabat serta Keluarga. Selain itu masih banyak lagi yang tentu akan memanjakan para Pelacong di “Agrowisata Bonto Lojong“. (Ardi)

Editor: Arya