TOKYO – Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengungkapkan pentingnya kematian dari pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, Kamis (3/2/2022) malam waktu setempat.

Baca Juga: Dikepung Militer AS, Pemimpin ISIS Ibrahim Quraishi Tewas Ledakkan Diri

Matzuno mengatakan, bahwa kematian pemimpin tertinggi ISIS tersebut merupakan langkah penting untuk mewujudkan perdamaian serta stabilitas di wilayah Timur Tengah.

“Langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, setelah kematian (pada Oktober 2019) pemimpin kelompok sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi,” ungkap Matzuno pada konferensi pers dilansir dari JIJI PRESS.

Lanjut Matzuno, menjelaskan bahwa ini merupakan suatu pencapaian yang baik untuk dunia internasional dalam melawan bentuk ekstremisme.

“Kami sangat menilai (perkembangan terakhir) sebagai salah satu pencapaian dalam perjuangan internasional melawan ekstremisme,” ujar Matsuno.

Meski begitu, Mitzuno menjelaskan bahwa ini bukanlah akhir dalam melawan bentuk kejahatan ekstremisme, namun ia mengatakan jika langkah ini telah tepat dalam mencegah munculnya kembali bentuk gerakan-gerakan yang sama.

“Perang melawan ekstremisme belum berakhir, sehingga upaya untuk mencegah kelompok Negara Islam muncul kembali dan ekstremisme menyebar ke seluruh dunia harus dilanjutkan,” kata Matsuno.

Matzuno menambahkan, jika Jepang tentunya juga akan turut serta dengan masyarakat internasional dalam memerangi bentuk ekstremisme.

“Kami akan bekerja (pada tantangan) bekerja sama dengan masyarakat internasional,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, jika kematian pemimpin ISIS, Ibrahim Quraishi tersebut terjadi setelah dirinya meledakkan diri sendiri bersama keluarganya setelah dikepung dari segala sudut dalam sebuah gedung oleh pasukan khusus militer Amerika Serikat (AS).

Presiden AS, Joe Biden, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan jika Ibrahim Quraishi tewas meledakkan diri bersama keluarganya akibat pengepungan yang dilakukan militer AS pada tempat persembunyiannya pekan ini di Suriah, Kamis (3/2) malam waktu setempat.