“Beliau (Kepala Dinperindag) menyampaikan seleksi terbuka dipilih karena dirasa dapat memberi penilaian secara menyeluruh dan tidak hanya berpatokan pada besaran kontribusi kepada PAD, ko jadi kontraproduktif dengan statment berikutnya bahwa peringkat pertama justru dari kesanggupan memberikan PAD yang paling tinggi,” ujarnya

Baca Juga: 13 Tersangka Kasus Korupsi Rumah Sakit Batua Resmi Ditahan

Selain itu kesiapan panitia seleksi juga dipertanyakan, pasalnya menurut Adhi cek validasi baru dilakukan setelah ada pihak yang merasa keberatan dan meminta audiensi.

“Saya juga dapat info panitia hanya melakukan penelusuran faktual pada peringkat pertama saja, kenapa tidak semua peserta saja, kalau dasarnya tadi dipilihnya sistem seleksi terbuka agar lebih bisa menyeluruh dalam penilaian,” tuturnya.

Pihaknya berpesan kepada rekan PP yang menjadi peserta seleksi terbuka tersebut untuk bersurat dan mencoba berkomunikasi dengan APH yg berwenang atau kepada DPRD Purbalingga.

“Badan Pengusaha Pemuda Pancasila Jateng Inysaallah siap untuk mendampingi dan kami juga berharap semoga proses-proses lelang di semua sektor yang berkaitan dengan birokrasi dapat berjalan dengn bersih dan transparan,” tutupnya

Adhi juga berharap kepada penyelenggara, agar melakukan seleksi ulang dikarenakan banyak kejanggalan-kejanggalan yang seperti ia sampaikan tadi.

“saya berharap pihak instansi terkait (disperindag) purbalinga melakukan seleksi ulang yang lebih bersih dan jujur”, Pungkasnya

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Adi Yuwono menyampaikan saat ini prioritas pemerintah daerah adalah peningktan PAD. Namun proses seleksi e parkir Pasar Segamas menurutnya perlu dilakukan secara terbuka.

“Saya berharap tidak terkesan terburu-buru, alangkah baiknya lakukan validasi kepada seuruh peserta seleksi untuk menghindari potensi persoalan,” kata Adi Yuwono. (*)

 

Pilihan Video