MAKASSAR – Lonjakan Covid-19 di India dengan varian baru membuat, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto merasa was-was.

Apalagi musim mudik lebaran semakin dekat. Banyak yang berencana mudik. Karenanya, Danny menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran.

“Kita ikuti instruksi pusat, ini usaha pemerintah untuk mengurangi lonjakan covid. Ini wajib kita laksanakan. Seluruh ASN, Kontrak sekalipun tidak ada yang mudik. Kita belajar dari India,” kata Danny, usai melakukan rapat koordinasi Makassar Recover, Senin (26/4/21).

Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mewujudkan instruksi pusat tersebut. Salah satunya Danny membentuk Satgas Pengurai Keramaian atau biasa disebut Raika.

Raika nanti bertugas mengurai keramaian di tempat umum seperti di cafe-cafe, tempat nongkrong dan pusat perbelanjaan hingga memantau perbatasan. Danny meminta hal itu dilakukan secara masif dan permisif.

“Jadi Satpol kita turun langsung mengurai keramaian yang ada. Kita harus terus sosialisasikan protokol kesehatan dengan ketat. Sesuai salah satu garis besar terciptanya Makassar Recover yakni Adaptasi sosial,”ucapnya.

Dengan begitu Danny berharap Kota Makassar akan keluar menjadi kota pertama terbebas Covid 19 di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga berharap pemulihan ekonomi cepat terealisasi.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Danny juga menekankan agar vaksin terus dilakukan ke semua warga kota Makassar terkhusus guru, Lansia dan anak-anak. Persiapan sekolah tatap muka.

Rencananya juga, skema vaksin akan diperkecil dari RT ke RT.  Event-event pun, kata Danny akan ditindak lebih tegas jika mengadakan keramaian tanpa protokol kesehatan. Izin membuat kegiatan akan dicabut.

“Seminggu sebelum lebaran tim detektor Makassar recover akan turun langsung untuk mempercepat pergerakan Makassar Recover. Tim Raika juga punya tugas yang sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya Makassar keluar dari pandemi,” tutur Danny.