Makassar, Rakyat News – Progres proses upload formulir C1 ke sistem perhitungan suara (Situng) KPU Kota Makassar dinilai sangat lambat dibandingkan daerah lainnya.

Lambatnya proses KPU Makassar ini, patut dipertanyakan, pasalnya dibandingkan KPU kabupaten/kota yang berada di daerah yang sulit dijangkau atau terkendala dengan tekhnologi (terisolir) lebih mampu menunjukkan keprofesionalannya. Tiga belas hari pasca pencoblosan untuk pemilihan DPRD Sulsel, Dapil Sulsel 1 Makassar A dan Makassar B misalnya, hingga kini belum ada hasil Situng. Untuk pemilihan presiden sudah mencapai 30 persen.

Menanggapi hal ini, Komisioner KPU Makassar Bidang Teknis, Gunawan Mashar mengatakan, lambatnya proses Situng kerena terjadi kendala teknis di server KPU RI untuk Makassar.

“Ini terjadi karena adanya kendala teknis di server KPU RI untuk Makassar. Saat penginputan sering 502. Instruksi dari KPU RI memang didahulukan Pilpres,” kata Gunawan Mastar saat dihubungi, Rabu (01/05/2019).

Gunawan Mastar menjelaskan bahwa
Pada dasarnya Situng KPU bukan acuan utama, tapi yang menjadi acuan utama KPU adalah rekap manual di tingkat Kecamatan.

“Perhitungan rekap maual sebenarnya sudah 70 persen, hanya verifikasi untuk kemudian ditampilkan di web situng mengalami kendala. Untuk pilpres setahu saya sudah 30 persen. Memang secara presentasi kalah dari kabupaten lain, tapi kalo dari sisi jumlah jauh lebih banyak,” jelasnya.

Sebelumnya Direktur Lembaga Konsultan Politik, Nurani Strategic (NUSA) mengatakan bahwa lambatnya proses upload C1 ke Situng, Komisioner KPU Makassar harus menjelaskan kepada publik mengenai lambat proses situng tersebut. Hal ini terkait karena akan sangat berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam penentuan caleg terpilih.

“Teman teman KPU Makassar harus menjelaskan kepada publik mengenai lambatnya Situng itu. KPU harus transfaran apa kendalanya,” kata Nurmal Idrus.

Menurut mantan ketua KPU Makassar tersebut, ini hal yang tak biasa karena Makassar hampir tak punya kendala dalam melakukan upload C1 ke Situng. “Selain akses data yang tak berbatas, juga geografi Makassar tak punya hambatan dalam mengumpulkan C1. Selain itu, peralatan teknologi di KPU Makassar serta sumber daya manusia yang bagus,” jelas Nurmal.(*)