Bentuk PNS Profesional, IDP; CPNS Wajib Ikut Latsar
Makassar, Rakyat News – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), menegaskan bahwa untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional, maka semua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar). Penegasan ini disampaikan IDP di hadapan 74 CPNS Lutra yang mengikuti Latsar Angkatan XI dan XII Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Senin (17/6/2019), di Aula BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan.
“Paradigma baru manajemen kepegawaian mengamanahkan setiap CPNS wajib mengikuti Latsar dalam rangka membentuk ASN yang profesional, unggul dan berintegritas,” kata IDP saat membuka kegiatan Latsar CPNS Lingkup Pemda Kabupaten Luwu Utara. IDP mengatakan, kegiatan Latsar CPNS sudah sejalan dengan tuntutan perkembangan dinamika masyarakat yang memiliki tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
Ia menambahkan, melalui kegiatan Latsar, para CPNS diharap bisa membawa dampak positif bagi kinerja mereka, ada penambahan wawasan pengetahuan, dan juga dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap visi, misi dan arah kebijakan pembangunan di Luwu Utara yang secara riil dapat diimplementasikan di Perangkat Daerah masing-masing. “Semoga Latsar ini mampu memberikan dampak positif bagi kinerja mereka ke depan,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Lutra, Nursalim Ramli, menyebutkan tujuan Latsar bagi CPNS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap ASN dalam melaksanakan tugas secara profesional yang dilandasi kepribadian dan etika ASN sesuai bidang tugas masing-masing “Ini salah satu pra syarat untuk menjadi seorang ASN profesional yang bekerja dengan dilandasi oleh kepribadian dan etika,” kata Nursalim.
Sementara Kepala BPSDM Sulsel, Imran Jausi, mengatakan, perubahan Prajabatan menjadi Latsar CPNS memiliki dasar pertimbangan yang matang. Selain karena pertimbangan regulasi, juga karena pertimbangan perubahan mindset ASN itu sendiri. “Bukan hanya perubahan nama saja, tetapi lebih kepada perubahan mindset ASN dalam memahami nilai-nilai, seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi,” ucap Imran.
Tinggalkan Balasan